tag:blogger.com,1999:blog-26671442090122296002024-02-21T04:49:11.374+07:00Karya Ilmiah OnlineKumpulan Skripsi, Tesis, Makalah, dan Laporan Hhasil PenelitianRahman Elharawyhttp://www.blogger.com/profile/16207003791889995548noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-2667144209012229600.post-69437255053057017562016-11-14T03:55:00.003+07:002016-11-14T04:14:27.180+07:00Test<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<iframe height="100%" src="https://drive.google.com/file/d/0BzKaj2-Gq2qlZG1qTzMzc0czdFU/preview" width="600"></iframe></div>Rahman Elharawyhttp://www.blogger.com/profile/16207003791889995548noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2667144209012229600.post-1363207578988734162011-12-10T12:48:00.001+07:002011-12-10T13:04:48.768+07:00Pengaruh Perhatian Orang tua dan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 200%;">PENDAHULUAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .25in; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Latar
Belakang Masalah</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
Keluarga mempunyai peranan dan tanggungjawab
utama atas perawatan dan perlindungan anak sejak bayi hingga remaja. Pengenalan
anak kepada kebudayaan, pendidikan, nilai dan norma-norma kehidupan
bermasyarakat dimulai dalam lingkungan keluarga.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
Untuk perkembangan kepribadian anak-anak
yang sempurna dan serasi, mereka harus tumbuh dalam lingkungan keluarga dalam
suatu iklim kebahagiaan, penuh kasih saying dan pengertian.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
Menurut Siti Partini ( 1977 : 11 )</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
Keluarga adalah sekelompok manusia yang terdiri atas suami,
istri, anak-anak ( bila ada ) yang terikat atau didahului dengan perkawinan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 53.85pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
Keluarga Merupakan lembaga sosial yang
paling kecil, yang terdiri atas ayah, ibu dan anak. Dari beberapa fungsi
keluarga salah satunya adalah memberikan pendidikan yang terbaik yakni
pendidikan yang mencakup pengembangan potensi-potensi yang dimiliki oleh
anak-anak, yaitu : Potensi fisik, potensi nalar, dan potensi nurani / qalbu
(Muhammad Tholchah Hasan 1990 : 39).</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
Dengan pendidikan yang utuh tersebut akan
mengembangkan kualitas kepribadian anak dan mampu mengaktualisasikan
potensi-potensi dirinya secara menyeluruh. Dan kualitas sumberdaya manusia (
SDM ) yang demikian sebenarnya yang dibutuhkan sekarang dan masa datang, yakni
kualitas sumberdaya manusia yang meliputi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>; kreatifitas yang kuat, produktifitas yang tinggi, kepribadian yang
tangguh, kesadaran sosial<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang besar,
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa ( Muhammad Tholchah Hasan
1990 : 43 ).</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
Siswa Sekolah Menengah Atas ( SMA ) sebagai
salah satu unsur sumberdaya manusia yang potensial sangat diperlukan dalam
rangka mencapai kemajuan bangsa, “Di Indonesia, pendidikan diarahkan pada
pembentukan manusia Indonesia
seutuhnya sebagai warga Negara yang pancasila “.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
Pada dasarnya, proses pendidikan dapat
terjadi dalam banyak situasi sosial yang menjadi ruang lingkup kehidupan
manusia. Secara garis besar proses pendidikan dapat terjadi dalam tiga
lingkungan pendidikan yang terkenal dengan sebutan : Tri Logi Pendidikan, yaitu
Pendidikan di dalam Keluarga ( Pendidikan Informal ), Pendidikan di dalam
Sekolah ( Pendidikan Formal ), dan Pendidikan di dalam Masyarakat ( Pendidikan
Non Formal ).</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Pendidikan
di dalam keluarga merupakan pendidikan kodrati. Apalagi setelah anak lahir,
pengenalan diantara orang tua dan anak-anaknya yang diliputi rasa cinta kasih,
ketentraman dan kedamaian. Anak-anak akan berkembang kearah kedewasaan dengan
wajar di dalam lingkungan keluarga segala sikap dan tingkah laku kedua orang
tuanya sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak, karena ayah dan ibu
merupakan pendidik dalam kehidupan yang nyata dan pertama sehingga sikap dan
tingkah laku orang tua akan diamati oleh anak baik disengaja maupun tidak
disengaja sebagai pengalaman bagi anak yang akan mempengaruhi pendidikan
selanjutnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Maka,
keluarga yang baik di dalamnya akan terjadi interaksi diantara para anggotanya.
Sebagaimana dikemukakan oleh St. Vembriarto ( 1978 : 35 ) :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-indent: -.3pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Bahwa
proses sosialisasi adalah proses belajar yaitu suatu proses akomodasi dengan
mana individu memohon, menahan, mengubah impuls-impuls dalam dirinya dan
mengambil oper cara hidup atau kebudayaan masyarakat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1.0in; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Komunikasi,
istilah ini berasal dari bahasa Inggris yaitu Communication, yang berarti
“memberitahukan”, berpartisipasi, kabar”. ( Poerwadarminto WJS dkk, 1980 : 28
). Sedangkan Menurut A.G. Lunandi </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Komunikasi adalah
suatu kegiatan terus menerus yang dilakukan orang untuk saling berhubungan
dengan orang lain, khususnya pada waktu berhadapan muka. (</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0in; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Komunikasi
orang tua dengan anak memegang peranan penting dalam membina hubungan keduanya,
hal ini dapat dilihat dengan nyata, misalnya : membimbing, membantu
mengarahkan, menyayangi, menasehati, mengecam, mengomando, mendikte, dan lain
sebagainya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Orang
tua yang kurang bisa berkomunikasi dengan anaknya akan menimbulkan kerenggangan
atau konflik hubungan, sebaliknya orang tua yang dapat menerima anaknya
sebagaimana adanya, maka si anak cenderung dapat tumbuh, berkembang, membuat
perubahan-perubahan yang membangun, belajar memecahkan masalah-masalah, dan
secara psikologis semakin sehat, semakin produktif, kreatif dan mampu
mengaktualisasikan potensi sepenuhnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Sesuai
dengan judul penelitian penulis, dalam pembahasan berikutnya penulis akan
memusatkan diri pada pembahasan tentang pendidikan di dalam sekolah atau
pendidikan Formal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Pendidikan
di sekolah merupakan kelanjutan dari pendidikan dalam keluarga. Sedangkan
menurut Winkel (1983 :<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>) Pendidikan di
sekolah diartikan : “Proses Kegiatan terencana dan terorganisir, yang terdiri
atas kegiatan mengajar dan belajar”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Pendidikan
di sekolah merupakan intesifikasi dan modifikasi dasar-dasar Kepribadian dan
pola-pola sikap anak yang dipelajarinya di rumah. Artinya memperkuat
dasar-dasar dan pola-pola sikap anak yang positif dan mengubah dasar-dasar
kepribadian dan pola-pola sikap anak yang negatip yang dipelajari dilua
sekolah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Tugas
pokok SMP dan SMA adalah mendidik dalam arti luas. Sedangkan fungsi pokok SMP
dan SMA adalah dalam arti mengajar, melatih dan mendidik dalam arti sempit.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Mendidik
dalam arti luas yang merupakan tugas pokok sekolah adalah dalam rangka
menciptakan kesempatan yang seluas-luas bagi siswa untuk mengembangkan dirinya
seoptimal mungkin sesuai dengan potensi dan lingkungannya disamping memberikan
latihan mengenai : akhlak, dan kecerdasan seseorang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Disamping
tugas pokok sekolah tersebut diatas, maka dapat dijelaskan pula tentang tujuan
institusional SMA sebagai lembaga pendidikan formal tingkat atas, sesuai dengan
fungsi SMA dalam rangka keseluruhan pendidikan, yaitu :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; mso-list: l0 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Menjadikan para siswa untuk
menjadi manusia Indonesia seutuhnya, sebagai warga negara yang Pancasila</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; mso-list: l0 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Memberikan bekal kemampuan
yang diperlukan bagi siswa-siswa yang akan melanjutkan studinya ke Perguruan
Tinggi.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; mso-list: l0 level2 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Memberikan bekal kemampuan
bagi siswa yang akan terjun ke dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikannya
di SMA. ( Depdikbud, 1984 : 7 )</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0in; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Pencapaian
tujuan institusional SMA sesuai dengan fungsinya dalam rangka keseluruhan
proses pendidika pada khususnya dala salah satu tugas sekolah sebagai lembaga
pendidikan formal pada umumnya tidaklah mudah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Disepanjang
tahun, khususnya pada tahun ajaran baru, mutu pendidikan yang berkaitan dengan
pencapaian tujuan pendidikan secara umum disegala jenjang pendidikan formal,
termasuk SMA sering dipermasalahkan.Permasalahan ini seringkali dikaitankan
dengan adanya kecenderungan merosotnya minat belajar dan prestasi belajar yang
dicapai siswa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar siwa tentunya beraneka ragam, tetapi secara
garis besar ada dua faktor yaitu “Faktor-faktor pada pihak siswa dan
Faktor-faktor diluar siswa” ( Winkel :<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Menurut
Crow and Crow yang dikutip oleh Johny Killis ( 1988 : 26 ) Ada tiga factor yang
menimbulkan minat yaitu : Faktor yang ditimbulkan dari dalam diri sendiri,
faktor motif sosial dan faktor emosional yang ketiganya mendorong timbulnya
minat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Pendapat
tersebut sejalan yang dikemukakan Sudarsono, Faktof-faktor yang meimbulkan
minat dapat digolongkan sebagai berikut ;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; mso-list: l1 level4 lfo2; text-align: justify; text-indent: -17.85pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;"><span style="mso-list: Ignore;">1).<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Faktor kebutuhan dari dalam</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; text-align: justify; text-indent: -17.85pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan
yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; mso-list: l1 level4 lfo2; text-align: justify; text-indent: -17.85pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;"><span style="mso-list: Ignore;">2).<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Faktor motif sosial</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; text-align: justify; text-indent: -17.85pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Timbulnya minat dalam diri
seseorang dapat didorong oleh motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan
pengakuan, penghargaan dari lingkungan dimana ia berada</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; mso-list: l1 level4 lfo2; text-align: justify; text-indent: -17.85pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;"><span style="mso-list: Ignore;">3).<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Faktor emosional</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; text-align: justify; text-indent: -17.85pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Faktor yang merupakan ukuran
intensitas seseorang dalam menaruh perhatian terdapat suatu kegiatan / objek
tertentu ( 1980 : 12 ) </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Jadi
berdasarkan dua pendaat diatas faktor yang meimbulkan minat, dalam hal ini
minat untuk belajar ada tiga yaitu ; dorongaan dari diri individu, dorongan
sosial dan dorongan emosional. Timbulnya minat untuk belajar pada individu
berasal dari dalam diri individu, kemudian individu mengadakan interaksi dengan
lingkungan yang menimbulkan dorongan sosial dan dorongan emosional, juga adanya
pengaruh perhatian orang tua.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Karena
hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh minat dalam belajr, perhatian orang
tua, maka keduanya menjadi perlu untuk dibahas dan diteliti. Hal ini
dikemukakan oleh Dakir :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Perhatian adalah
keaktifan peningkatan kesadaran seluruh fungsi jiwa yang dikerahkan dalam
pemusatannya kepada barang sesuatu, baik yang didalam maupun yang ada diluar (
1993 : 114 ) </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Dengan
demikian seseorang yang mempunyai perhatian dan hubungan yang baik ( bukan
broken home ), cenderung mempunyai kesanggupan yang lebih besar untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, memecahkan problem-problem yang
dihadapi secara cepat dan tepat, termasuk problem-peoblem dalam rangka meraih
prestasi yang optimal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Uraian
tersebut diatas mendorong penulis untuk mengadakan penelitian tentang Pengaruh
Perhatian Orang tua dan Minat belajar dengan Prestasi Belajar siswa dalam
bentuk Karangan Ilmiah dengan :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 2.0in; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: .75in 2.25in; text-align: justify; text-indent: -1.5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Tema<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Prestasi Belajar</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 2.0in; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: .75in 2.25in; text-align: justify; text-indent: -1.5in; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Aspek Masalah<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengaruh Perhatian Orang Tua, minat</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 117.0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: .75in 135.0pt; text-align: justify; text-indent: -81.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span dir="LTR"><span lang="IT" style="mso-ansi-language: IT;">Judul<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengaruh Perhatian Orang tua dan Minat
Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa(Penelitian yang dikhususkan pada Prestasi
Belajar pilihan program Ilmu Pengetahuan Alam Kelas II SMA ........................... Tahun Pelajaran 2004 / 2005 )</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .25in; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .25in; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><span dir="LTR"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Identifikasi
Masalah</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in; text-justify: inter-ideograph;">
Alasan-alasan yang mendorong penulis untuk
memilih judul penelitian diatas maka dapat diidentifikasikan permasalahan
sebagai berikut :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .75in; mso-list: l3 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Adanya kecenderungan menurunnya prestasi
belajar yang dicapai siswa-siswa di segala jenjang pendidikan formal yang ada
di Indonesia
termasuk SMA sehingga perlu mendapatkan perhatian dan penanganannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .75in; mso-list: l3 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Salah satu penanganannya adalah perlunya
mencari latar belakang masalah tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .75in; mso-list: l3 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Salah satu indicator yang menyebabkan
prestasi belajar siswa menurun adalah pengaruh perhatian orang tua, yang kurang
baik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .75in; mso-list: l3 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Disisi lain diagnosa minat belajar
didalam dunia pendidikan dirasa cukup penting dan perlu untuk dibahas dan
diteliti. Karena Minat Belajar mempunyai hubungan yang cukup tinggi dengan
hasil prestasi belajar siswa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: .75in; mso-list: l3 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span dir="LTR">Bahwa hasil prestasi belajar siswa dalam
suatu lembaga pendidikan formal merupakan hal yang sangat pokok untuk
diperhatikan, karena dengan mengetahui prestasi belajar siswa kita akan
mengetahui pula efektifitas proses belajar dan mengajar yang berlangsung di
sekolah.</span></div>Rahman Elharawyhttp://www.blogger.com/profile/16207003791889995548noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2667144209012229600.post-83081244754934745792011-12-07T15:11:00.001+07:002011-12-07T15:17:48.119+07:00CONTOH JUDUL SKRIPSI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156">
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: 13.5pt;"></span></b><span>Dalam menyusun skripsi sebenernya yang terpenting adalah mencari dan menentukan masalah penelitian, tetapi sebagai gambaran teman-teman yang masih kebingungan, saya mencoba memberikan beberapa contoh judul skripsi seperti di bawah ini:</span><b><span><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span>JUDUL SKRIPSI HUKUM</span></b><span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal"><span>TINJAUAN
HUKUM ISLAM TERHADAP PENYELESAIAN KASUS-KASUS PEMBERIAN HIBAH DI DESA BANTARJAYA
RANCABUNGUR KAB. BOGOR</span></li>
<li class="MsoNormal"><span>KEDUDUKAN
MASLAHAN MURSALAH SEBAGAI DASAR PENETAPAN HUKUM ISLAM</span></li>
<li class="MsoNormal"><span>TINJUAN
TENTANG PENYIMPANGAN TERHADAP HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI MENURUT UU NO.
1 TH 1974 DAN HUKUM ISLAM DI KAB. BOGOR</span></li>
<li class="MsoNormal"><span>KRITERIA
CACAT BADAN DAN SAKIT SEBAGAI ALASAN PERCERAIAN DALAM UU NO. 1 TH 1973 (STUDI
MENURUT HUKUM ISLAM)</span></li>
<li class="MsoNormal"><span>TINJAUAN
TERHADAP DASAR HUKUM DAN TERTIB WALI NIKAH MENURUT KONSEP AHMAD IBN HANBAL</span></li>
<li class="MsoNormal"><span>TINJAUAN
HUKUM ISLAM TERHADAP UU NO. 22 TH 1997 PASAL 85 TENTANG KETENTUAN PIDANA
NARKOTIKA</span></li>
<li class="MsoNormal"><span>GAJI
WALI KARENA PERWALIANNYA MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF</span></li>
<li class="MsoNormal"><span>PEMIKIRAN
ABDUL A’LA AL MAUDUDI TENTANG NEGARA DAN OTORITAS SYARIAH TERHADAPNYA</span></li>
<li class="MsoNormal"><span>STUDI
PERBANDINGAN ANTARA KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA DAN HUKUM PIDANA
ISLAM “JINAYAT” TENTANG TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN</span></li>
<li class="MsoNormal"><span>KEBERADAAN
DOKTER AHLI KANDUNGAN LAKI-LAKI DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM</span></li>
<li class="MsoNormal"> </li>
</ol>
</div>Rahman Elharawyhttp://www.blogger.com/profile/16207003791889995548noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2667144209012229600.post-43658015803517930122011-12-07T06:22:00.001+07:002011-12-07T06:29:34.571+07:00Studi Empiris Tentang Instrumen Moneter Pada Sistem Dual Banking Di Indonesia Periode .......<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: left;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 13.5pt; line-height: 200%;">PENDAHULUAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt; line-height: 200%;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">1.1<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><span dir="LTR"><b><span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Latar Belakang Masalah</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Diantara
kebijakan ekonomi yang paling penting di setiap negara adalah kebijakan fiskal
dan kebijakan moneter. Kebijakan fiskal meliputi anggaran negara, pajak dan
neraca pembayaran yang biasanya ditangani oleh kementrian keuangan. Sedangkan
kebijakan moneter menjadi tanggung jawab bank sentral atau otoritas moneter dan
bertujuan untuk memelihara stabilitas harga-harga, stabilitas nilai tukar mata
uang negara tersebut serta mengembangkan dan mengendalikan lembaga-lembaga
keuangan yang ada di suatu negara.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;"> Dalam rangka mewujudkan sistem lembaga
keuangan atau perbankan yang sehat, bank sentral atau otoritas moneter
menggunakan suatu perangkat kebijakan moneter seperti pengendalian tingkat
bunga, pembatasan ekspansi kredit, penentuan rasio likuiditas atau cadangan
minimum (<i>reserve requirement)</i>,
penentuan bunga rediskonto, operasi pasar terbuka, <i>currency swap </i>dan sebagainya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Dengan
berkembangnya lembaga-lembaga keuangan islami dalam tiga dasa warsa terakhir,
maka bank sentral atau otoritas moneter di berbagai negara yang berpenduduk
mayoritas muslim harus pula memantau dan mengendalikan perkembangan
lembaga-lembaga keuangan baru ini. Untuk melaksanakan fungsi pemantauan dan
pengendalian itu maka otoritas moneter juga harus membangun seperangkat
kebijakan dan instrumen moneter yang sesuai dengan prinsip-prinsip yang dianut
oleh lembaga-lembaga keuangan dan perbankan islami. Sebagian negara muslim
melakukan konversi mekanisme moneter dan perbankan yang ada ke dalam sistem islami,
seperti Iran dan Pakistan, dan sebagian negara muslim lainnya, seperti
Indonesia, mengakomodasian perkembangan tersebut melalui “<i>dual banking system”</i>, dimana perbankan islami dapat beroperasi
berdampingan dengan perbankan konvensional<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2667144209012229600#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 10.5pt;">[1]</span></span></span></a>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Krisis ekonomi
dan moneter yang terjadi di Indonesia pada kurun waktu 1997-1998 merupakan
suatu pukulan yang sangat berat bagi sistem perekonomian Indonesia. Dalam
periode tersebut, banyak lembaga-lembaga keuangan,termasuk perbankan, mengalami
kesulitan keuangan. Tingginya tingkat suku bunga telah mengakibatkan tingginya
biaya modal bagi sektor usaha yang pada akhirnya mengakibatkan merosotnya
kemampuan usaha sektor produksi. Sebagai akibatnya kualitas aset perbankan
turun secara drastis sementara sistem perbankan diwajibkan untuk terus
memberikan imbalan kepada depositor sesuai dengan tingkat suku bunga pasar.
Rendahnya kemampuan daya saing usaha pada sektor produksi telah pula
menyebabkan berkurangnya peran sistem perbankan secara umum untuk menjalankan
fungsinya sebagai intermediator kegiatan investasi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Pengalaman
historis tersebut telah memberikan harapan kepada masyarakat akan hadirnya
sistem perbankan alternatif yang memenuhi selain memenuhi harapan masyarakat
dalam aspek syariah juga dapat memberikan manfaat yang luas dalam kegiatan
perekonomian. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Setelah
dikeluarkannya UU No.10 Tahun 1998 yang pada intinya memberikan kewenangan dan
pengawasan perbankan ke Bank Indonesia dan sekaligus diperkenalkan landasan
hukum bank syariah. Selanjutnya dengan diberlakukannya UU No.23 Tahun 1999 Bank
Indonesia dapat menerapkan kebijakan moneter berdasarkan prinsip-prinsip
syariah. Setelah diberlakukannya UU tersebut perbankan nasional mulai
menerapkan sistem perbankan berganda atau <i>dual
banking system</i> yang menuntut pengawasan yang lebih baik untuk
menghindari terjadinya krisis perbankan
ke dua. <i>Dual banking system </i>yaitu
adanya sistem perbankan konvensional dan syariah yang berlangsung dalam suatu
negara dalam penerapannya harus berlandaskan pada karakteristik dari
masing-masing sistem.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Dibandingkan
dengan negara-negara lain seperti kawasan Timur Tengah dan Malaysia, perbankan
syariah di Indonesia masih dalam tahap pengembangan awal. Keberadaan bank
syariah dalam sistem perbankan Indonesia, baru dikembangkan sejak tahun 1992,
sejalan dengan diberlakukannya Undang-undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan
serta pendirian PT Bank Muamalat Indonesia [BMI] yang diikuti oleh pendirian
beberapa BPR syariah [BPRS]. Namun perkembangan bank syariah dalam tahun-tahun
berikutnya berjalan sangat lambat dikaitkan dengan potensi pasar yang sangat
besar bagi kegiatan usaha bank syariah mengingat jumlah penduduk muslim di
Indonesia yang dominan. Walaupun
perkembangan perbankan syariah dalam kancah nasional masih kecil, tetapi telah
menunjukkan perkembangan hampir dua kali lebih besar dibandingkan pertumbuhan
pada periode sebelum diberlakukannya Undang-undang No.10 Tahun 1998. Peranan
perbankan syariah dalam mobilisasi dana dan penyaluran pembiayaan walaupun
masih kecil, namun mengalami peningkatan yaitu masing-masing dari 0.05% dan
0.08% pada tahun 1998 menjadi 0.07% dan 0.17% pada tahun 1999. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Peningkatan
peran perbankan syariah dalam penyaluran pembiayaan yang sedemikian rupa,
disebabkan terutama adanya peningkatan volume penyaluran pembiayaan dari Rp.445 milyar pada tahun 1998
menjadi Rp. 472 milyar pada tahun 1999 dan pada saat yang bersamaan penyaluran
kredit oleh perbankan konvensional menurun dari Rp. 545 trilyun menjadi Rp. 227
trilyun.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Total aset bank
syariah terus mengalami peningkatan. Semula aset bank syariah hanya mencapai Rp
1,71 triliun pada tahun 1998. Pada akhir 2002 angkanya telah mencapai Rp 4,04
triliun.Laporan Tahunan 2001 Bank Indonesia menyebutkan kenaikan aset itu
menyebabkan persentase aset bank syariah terhadap aset perbankan nasional pun
ikut naik. </span><b><span lang="IN"></span></b></div>
<h1 style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Tabel 1.1. Pangsa Perbankan
Syariah Terhadap Total Bank</span></h1>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; margin-left: 41.4pt; width: 429px;">
<tbody>
<tr style="height: 14.85pt; page-break-inside: avoid;">
<td nowrap="nowrap" rowspan="2" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border: 1pt solid windowtext; height: 14.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 132pt;" valign="top" width="176"><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25pt; text-align: center; text-indent: -0.25pt;">
<br /></div>
</td>
<td colspan="2" nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; height: 14.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 122.15pt;" valign="top" width="163"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Perbankan
Syariah</span></b></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" rowspan="2" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; height: 14.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 67.85pt;" valign="top" width="90"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Total
Bank</span></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 14.85pt; page-break-inside: avoid;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 14.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 70.05pt;" valign="top" width="93"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Nominal</span></b></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 14.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 52.1pt;" valign="top" width="69"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Pangsa</span></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 14.85pt;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 14.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 132pt;" valign="top" width="176"><div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Total Aset</span></b></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 14.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 70.05pt;" valign="top" width="93"><div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">4,63</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 14.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 52.1pt;" valign="top" width="69"><div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">0,42%</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 14.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 67.85pt;" valign="top" width="90"><div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">1100</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 14.85pt;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 14.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 132pt;" valign="top" width="176"><div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Dana Pihak Ketiga</span></b></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 14.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 70.05pt;" valign="top" width="93"><div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">3,32</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 14.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 52.1pt;" valign="top" width="69"><div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">0,40%</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 14.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 67.85pt;" valign="top" width="90"><div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">833,4</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 14.85pt;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 14.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 132pt;" valign="top" width="176"><div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Kredit</span></b></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 14.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 70.05pt;" valign="top" width="93"><div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">3,66</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 14.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 52.1pt;" valign="top" width="69"><div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">0,87%</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 14.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 67.85pt;" valign="top" width="90"><div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">420,52</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 14.85pt; page-break-inside: avoid;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 14.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 132pt;" valign="top" width="176"><div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">LDR/FDR*)</span></b></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 14.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 70.05pt;" valign="top" width="93"><div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">110,22%</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" rowspan="2" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 14.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 52.1pt;" valign="top" width="69"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 14.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 67.85pt;" valign="top" width="90"><div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">50,46%</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 14.85pt; page-break-inside: avoid;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 14.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 132pt;" valign="top" width="176"><div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">NPL</span></b></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 14.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 70.05pt;" valign="top" width="93"><div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">3,96%</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 14.85pt; padding: 0in 5.4pt; width: 67.85pt;" valign="top" width="90"><div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">8,15%</span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 8pt;">*) FDR = Financing extended/Deposit Fund</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 8pt;"> LDR = Credit extended/Deposit Fund</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 8pt;">Sumber : Statistik Perbankan Syariah, Maret 2003</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 8pt;"> Biro Perbankan Syariah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 8pt; line-height: 200%;"> Bank Indonesia</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Peningkatan
juga terjadi pada dana yang dihimpun dan pembiayaan yang disalurkan.
Masing-masing menjadi sebesar Rp 3,3 triliun dan Rp 3,66 triliun untuk posisi
pada Maret 2003. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin-left: 0.75in; text-align: center; text-indent: -0.75in;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 150%;">Tabel 1.2. Komposisi Dana Pihak Ketiga Perbankan Syariah</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-left: 1.75in; text-indent: 0.25in;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">(juta
Rupiah)</span></b></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; width: 529px;">
<tbody>
<tr style="height: 17.5pt; page-break-inside: avoid;">
<td colspan="2" nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border: 1pt solid windowtext; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 215.2pt;" valign="top" width="287"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">DANA
PIHAK KETIGA</span></b></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" rowspan="2" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Jan-03</span></b></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" rowspan="2" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Feb-03</span></b></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" rowspan="2" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Mar-03</span></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 17.5pt; page-break-inside: avoid;">
<td colspan="2" nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 215.2pt;" valign="top" width="287"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><i><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">DEPOSIT
FUND</span></i></b></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 17.5pt;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 144.6pt;" valign="top" width="193"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Giro
Wadiah</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 70.55pt;" valign="top" width="94"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Nilai
(<i>Amount</i>)</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">325,944</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">321,18</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">411,082</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 17.5pt;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 144.6pt;" valign="top" width="193"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Wadiah
currency account</span></i></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 70.55pt;" valign="top" width="94"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Pangsa
(<i>Share</i>)</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">10,47%</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">10,19%</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">12,37%</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 17.5pt;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 144.6pt;" valign="top" width="193"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 70.55pt;" valign="top" width="94"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 17.5pt;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 144.6pt;" valign="top" width="193"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Tabungan
Mudharabah</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 70.55pt;" valign="top" width="94"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Nilai
(<i>Amount</i>)</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">947,795</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">982,511</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">1,018,925</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 17.5pt;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 144.6pt;" valign="top" width="193"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Mudharabah
saving account</span></i></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 70.55pt;" valign="top" width="94"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Pangsa
(<i>Share</i>)</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">30,45%</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">31,18%</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">30,66%</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 17.5pt;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 144.6pt;" valign="top" width="193"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 70.55pt;" valign="top" width="94"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 17.5pt;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 144.6pt;" valign="top" width="193"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Deposito
Mudharabah</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 70.55pt;" valign="top" width="94"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Nilai
(<i>Amount</i>)</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">1,838,870</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">1,846,914</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">1,892,842</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 17.5pt;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 144.6pt;" valign="top" width="193"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Mudharabah
investment account</span></i></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 70.55pt;" valign="top" width="94"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Pangsa
(<i>Share</i>)</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">59,08%</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">58,62%</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">56,96%</span></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 17.5pt;">
<td colspan="2" nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 215.2pt;" valign="top" width="287"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Total</span></b></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">3,112,60</span></b></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">3,150,60</span></b></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.5pt; padding: 0in 5.4pt; width: 60.5pt;" valign="top" width="81"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">3,322,84</span></b></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 8pt;">Sumber
: Statistik Perbankan Syariah, Maret 2003</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 8pt;"> Biro Perbankan Syariah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 8pt; line-height: 200%;"> Bank Indonesia</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Kondisi ini sejalan
dengan peningkatan jumlah kantor bank syariah dan sosialisasi yang dilakukan
untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap bank syariah. Sejalan dengan
itu, jumlah kantor cabang bank umum yang beroperasi dengan prinsip syariah
meningkat , menjadi 153 kantor bank. Rinciannya adalah 47 kantor cabang Bank
Muamalat dan Bank Syariah Mandiri, 31 kantor cabang syariah dari enam bank umum
konvensional. Yakni</span><span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Bank IFI,</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Bank
BNI, Bank Jabar, Bank BRI, Bank Danamon dan Bank Bukopin. Serta tidak
ketinggalan 85 Bank Perkreditan Rakyat [BPR] Syariah [<b>Tabel 3</b>].</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Tabel 1.3.</span></b><span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;"> <b>Jaringan Kantor
Perbankan Syariah</b></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; width: 529px;">
<tbody>
<tr style="height: 13.1pt;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border: 1pt solid windowtext; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 180.6pt;" valign="top" width="241"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Kelompok Bank</span></b></div>
</td>
<td colspan="4" nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 215.85pt;" valign="top" width="288"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">April 2003</span></b></div>
</td>
<td height="17" style="border: medium none; height: 13.1pt;" width="0"><br /></td>
</tr>
<tr style="height: 13.1pt;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 180.6pt;" valign="top" width="241"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<i><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Groups
of Banks</span></i></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 72.55pt;" valign="top" width="97"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">KP/UUS</span></b></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 73.6pt;" valign="top" width="98"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">KPO/KC</span></b></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 41.4pt;" valign="top" width="55"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">KCP</span></b></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 28.3pt;" valign="top" width="38"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">KK</span></b></div>
</td>
<td height="17" style="border: medium none; height: 13.1pt;" width="0"><br /></td>
</tr>
<tr style="height: 13.1pt; page-break-inside: avoid;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 180.6pt;" valign="top" width="241"><div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Bank Umum Syariah</span></b></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" rowspan="2" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 72.55pt;" valign="top" width="97"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">2</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" rowspan="2" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 73.6pt;" valign="top" width="98"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">47</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" rowspan="2" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 41.4pt;" valign="top" width="55"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">13</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" rowspan="2" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 28.3pt;" valign="top" width="38"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">61</span></div>
</td>
<td height="17" style="border: medium none; height: 13.1pt;" width="0"><br /></td>
</tr>
<tr style="height: 13.1pt; page-break-inside: avoid;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 180.6pt;" valign="top" width="241"><div class="MsoNormal">
<i><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Islamic Commercial Banks</span></i></div>
</td>
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">
</span><td height="17" style="border: medium none; height: 13.1pt;" width="0"><br /></td>
</tr>
<tr style="height: 13.1pt;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 180.6pt;" valign="top" width="241"><div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">1. PT Bank Muamalat Indonesia</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 72.55pt;" valign="top" width="97"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">1</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 73.6pt;" valign="top" width="98"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">13</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 41.4pt;" valign="top" width="55"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">8</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 28.3pt;" valign="top" width="38"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">45</span></div>
</td>
<td height="17" style="border: medium none; height: 13.1pt;" width="0"><br /></td>
</tr>
<tr style="height: 13.1pt;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 180.6pt;" valign="top" width="241"><div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">2. PT Bank Syariah Mandiri</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 72.55pt;" valign="top" width="97"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">1</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 73.6pt;" valign="top" width="98"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">34</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 41.4pt;" valign="top" width="55"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">5</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 28.3pt;" valign="top" width="38"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">16</span></div>
</td>
<td height="17" style="border: medium none; height: 13.1pt;" width="0"><br /></td>
</tr>
<tr style="height: 13.1pt; page-break-inside: avoid;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 180.6pt;" valign="top" width="241"><div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Unit Usaha Syariah</span></b></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" rowspan="2" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 72.55pt;" valign="top" width="97"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">6</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" rowspan="2" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 73.6pt;" valign="top" width="98"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">31</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" rowspan="2" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 41.4pt;" valign="top" width="55"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">1</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" rowspan="2" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 28.3pt;" valign="top" width="38"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">0</span></div>
</td>
<td height="17" style="border: medium none; height: 13.1pt;" width="0"><br /></td>
</tr>
<tr style="height: 13.1pt; page-break-inside: avoid;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 180.6pt;" valign="top" width="241"><div class="MsoNormal">
<i><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Islamic Banking Unit</span></i></div>
</td>
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">
</span><td height="17" style="border: medium none; height: 13.1pt;" width="0"><br /></td>
</tr>
<tr style="height: 13.1pt;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 180.6pt;" valign="top" width="241"><div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">1. PT Bank IFI</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 72.55pt;" valign="top" width="97"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">1</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 73.6pt;" valign="top" width="98"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">1</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 41.4pt;" valign="top" width="55"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">0</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 28.3pt;" valign="top" width="38"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">0</span></div>
</td>
<td height="17" style="border: medium none; height: 13.1pt;" width="0"><br /></td>
</tr>
<tr style="height: 13.1pt;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 180.6pt;" valign="top" width="241"><div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">2. PT Bank Negara Indonesia</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 72.55pt;" valign="top" width="97"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">1</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 73.6pt;" valign="top" width="98"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">12</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 41.4pt;" valign="top" width="55"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">1</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 28.3pt;" valign="top" width="38"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">0</span></div>
</td>
<td height="17" style="border: medium none; height: 13.1pt;" width="0"><br /></td>
</tr>
<tr style="height: 13.1pt;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 180.6pt;" valign="top" width="241"><div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">3. PT Bank Jabar</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 72.55pt;" valign="top" width="97"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">1</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 73.6pt;" valign="top" width="98"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">3</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 41.4pt;" valign="top" width="55"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">0</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 28.3pt;" valign="top" width="38"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">0</span></div>
</td>
<td height="17" style="border: medium none; height: 13.1pt;" width="0"><br /></td>
</tr>
<tr style="height: 13.1pt;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 180.6pt;" valign="top" width="241"><div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">4. PT Bank Rakyat Indonesia</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 72.55pt;" valign="top" width="97"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">1</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 73.6pt;" valign="top" width="98"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">8</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 41.4pt;" valign="top" width="55"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">0</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 28.3pt;" valign="top" width="38"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">0</span></div>
</td>
<td height="17" style="border: medium none; height: 13.1pt;" width="0"><br /></td>
</tr>
<tr style="height: 13.1pt;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 180.6pt;" valign="top" width="241"><div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">5. PT Bank Danamon</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 72.55pt;" valign="top" width="97"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">1</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 73.6pt;" valign="top" width="98"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">5</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 41.4pt;" valign="top" width="55"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">0</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 28.3pt;" valign="top" width="38"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">0</span></div>
</td>
<td height="17" style="border: medium none; height: 13.1pt;" width="0"><br /></td>
</tr>
<tr style="height: 13.1pt;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 180.6pt;" valign="top" width="241"><div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">6. PT Bank Bukopin</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 72.55pt;" valign="top" width="97"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">1</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 73.6pt;" valign="top" width="98"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">2</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 41.4pt;" valign="top" width="55"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">0</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 28.3pt;" valign="top" width="38"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">0</span></div>
</td>
<td height="17" style="border: medium none; height: 13.1pt;" width="0"><br /></td>
</tr>
<tr style="height: 13.1pt; page-break-inside: avoid;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 180.6pt;" valign="top" width="241"><div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Bank Perkreditan Rakyat Syariah</span></b></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" rowspan="2" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 72.55pt;" valign="top" width="97"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">85</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" rowspan="2" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 73.6pt;" valign="top" width="98"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">0</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" rowspan="2" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 41.4pt;" valign="top" width="55"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">0</span></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" rowspan="2" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 28.3pt;" valign="top" width="38"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">0</span></div>
</td>
<td height="17" style="border: medium none; height: 13.1pt;" width="0"><br /></td>
</tr>
<tr style="height: 13.1pt; page-break-inside: avoid;">
<td nowrap="nowrap" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(204, 204, 204); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 13.1pt; padding: 0in 5.4pt; width: 180.6pt;" valign="top" width="241"><div class="MsoNormal">
<i><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">Islamic Rural Banks</span></i></div>
</td>
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">
</span><td height="17" style="border: medium none; height: 13.1pt;" width="0"><br /></td>
</tr>
<tr style="height: 13.8pt; page-break-inside: avoid;">
<td nowrap="nowrap" rowspan="2" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 13.8pt; padding: 0in 5.4pt; width: 180.6pt;" valign="top" width="241"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">TOTAL</span></b></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" rowspan="2" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.8pt; padding: 0in 5.4pt; width: 72.55pt;" valign="top" width="97"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">93</span></b></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" rowspan="2" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.8pt; padding: 0in 5.4pt; width: 73.6pt;" valign="top" width="98"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">78</span></b></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" rowspan="2" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.8pt; padding: 0in 5.4pt; width: 41.4pt;" valign="top" width="55"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">14</span></b></div>
</td>
<td nowrap="nowrap" rowspan="2" style="background: none repeat scroll 0% 0% rgb(242, 242, 242); border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 13.8pt; padding: 0in 5.4pt; width: 28.3pt;" valign="top" width="38"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10pt;">61</span></b></div>
</td>
<td height="18" style="border: medium none; height: 13.8pt;" width="0"><br /></td>
</tr>
<tr style="height: 13.8pt; page-break-inside: avoid;">
<span lang="IN" style="font-size: 10pt;">
</span><td height="18" style="border: medium none; height: 13.8pt;" width="0"><br /></td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="height: 112px; left: 0px; margin-left: 213px; margin-top: 4px; position: absolute; width: 258px; z-index: 1;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td bgcolor="white" height="112" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; vertical-align: top;" width="258"><span style="left: 0pt; position: absolute; z-index: 1;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td><div class="shape" style="padding: 3.6pt 7.2pt;">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 8pt;">Sumber
: Statistik Perbankan Syariah, Maret 2003</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 8pt;"> Biro Perbankan Syariah</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 8pt; line-height: 200%;"> Bank
Indonesia</span></div>
<div class="MsoFootnoteText">
<br /></div>
</div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</span> </td>
</tr>
</tbody></table>
</span><span lang="IN" style="font-size: 8pt;">Keterangan:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; margin-left: 8.55pt; text-align: justify; text-indent: -8.55pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 8pt;">-<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-size: 8pt;">KP = Kantor Pusat</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; margin-left: 8.55pt; text-align: justify; text-indent: -8.55pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 8pt;">-<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-size: 8pt;">UUS = Unit Usaha Syariah</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; margin-left: 8.55pt; text-align: justify; text-indent: -8.55pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 8pt;">-<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-size: 8pt;">KPO = Kantor Pusat
Operasional</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; margin-left: 8.55pt; text-align: justify; text-indent: -8.55pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 8pt;">-<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-size: 8pt;">KC = Kantor Cabang</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; margin-left: 8.55pt; text-align: justify; text-indent: -8.55pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 8pt;">-<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-size: 8pt;">KCP = Kantor Cabang
Pembantu</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-left: 8.55pt; text-align: justify; text-indent: -8.55pt;">
<span lang="IN">-<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-size: 8pt; line-height: 200%;">KK = Kantor
Kas</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 34.2pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Dalam sistem
perbankan syariah , nilai-nilai islami
yang melandasi operasi perbankan syariah merupakan hal yang membedakan
dengan sistem perbankan konvensional. Pengembangan ketentuan dan instrumen bagi
bank syariah tidak dapat dipersamakan dengan yang berlaku pada bank
konvensional. Adanya sebuah instrumen atau ketentuan yang berlaku bagi</span><span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">bank konvensional tidak berarti
Bank Indonesia harus selalu menciptakan instrumen dan mengatur ketentuan yang
sama bagi bank syariah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 34.2pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Instrumen
maupun ketentuan tersebut dapat saja diperlukan oleh bank syariah dan sepanjang
tidak melanggar prinsip-prinsip syariah, maka hal tersebut harus diatur oleh
bank sentral agar dapat berlaku bagi bank syariah. Bila instrumen dan ketentuan
tersebut tidak sesuai dengan prinsip syariah, namun dibutuhkan bank syariah
maka bank sentral harus menciptakan instrumen dan mengatur ketentuan yang berbeda dengan yang
berlaku bagi bank konvensional.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 34.2pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Sejak adanya
penilaian terhadap perbankan islam, terdapat sejumlah kepustakaan teori yang
telah diterbitkan untuk perkembangan sistem moneter dan perbankan islam
(Uzair,1955, Khan, 1985). Tetapi tidak banyak penelitian secara empiris yang
telah dibuat dalam perencanaan stabilitas moneter pada sistem keuangan islam
(Khan,1980&1982, Ahmad & Khan,1990, Yousefi, 1996, Darrat, 1988),
dengan alasan tersebut maka penulis mencoba untuk menganalisis secara empiris
efektivitas dari instrumen moneter islam yang bebas bunga dalam kasus <i>dual banking system </i>di Indonesia, dengan
judul penelitian:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">“<b>Studi Empiris Tentang Instrumen Moneter Pada Sistem <i>Dual Banking </i>di Indonesia Periode 1997.I
– 2003.I”</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin: 12pt 0in 0.0001pt 34.2pt; text-align: justify; text-indent: -34.2pt;">
<b><span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">1.2<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;">
</span></span></b><span dir="LTR"><b><span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Identifikasi Masalah</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: 34.2pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Tujuan utama dari penelitian ini adalah menguji secara empiris tentang
perbandingan instrumen moneter bebas bunga dan instrumen yang berbasiskan
bunga, dalam kasus pada sistem <i>dual
banking</i> sehingga otoritas moneter dapat membuat kebijakan dan perencanaan
dengan tujuan utama kestabilan moneter menggunakan kedua instrumen alternatif
tersebut diatas. Untuk mencapai tujuan
tersebut , penulis mencoba mengidentifikasikan beberapa masalah , diantaranya:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin: 12pt 0in 0.0001pt 12pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">1. Apakah Otoritas Moneter mempunyai kontrol yang lebih besar terhadap
instrumen moneter bebas bunga M1Islamic dan M2Islamic dibandingkan dengan
instrumen moneter berbasiskan bunga M1 dan M2?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin: 12pt 0in 0.0001pt 12pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">2. Apakah instrumen moneter bebas bunga M1Islamic dan M2Islamic)
mempunyai pengaruh yang lebih erat dalam memelihara stabilitas harga atau
inflasi dibandingkan dengan dengan instrumen berbasiskan bunga M1 dan M2 ?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin: 12pt 0in 0.0001pt 12pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">3. Apakah rasio likuiditas yang dapat dilihat dari hubungan antara
instrumen kredit dan instrumen likuid yang telah ditetapkan oleh otoritas
moneter dapat diterapkan sama antara instrumen keuangan yang bebas bunga dan
instrumen keuangan yang berbasiskan bunga?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;"> </span><b><span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">1.3. Tujuan Penelitian</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Sesuai dengan identifikasi masalah
diatas maka penelitian ini bertujuan:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin: 12pt 0in 0.0001pt 12pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">1.<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Untuk mengetahui apakah otoritas moneter
mempunyai kontrol yang lebih besar terhadap instrumen moneter bebas bunga
M1Islamic dan M2Islamic dibandingkan dengan instrumen moneter berbasiskan bunga
M1 dan M2.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin: 12pt 0in 0.0001pt 12pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">2.<span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span dir="LTR"><span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan
yang lebih erat antara instrumen moneter yang bebas bunga M1Islamic dan
M2Islamic dalam memelihara stabilitas harga atau inflasi dibandingkan dengan
instrumen moneter berbasiskan bunga M1 dan M2.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin: 12pt 0in 0.0001pt 12pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">3. Untuk mengetahui apakah rasio likuiditas yang dapat dilihat dari
hubungan antara instrumen kredit dan instrumen likuid yang telah ditetapkan
oleh otoritas moneter dapat diterapkan sama antara instrumen keuangan yang
bebas bunga dan instrumen keuangan yang berbasiskan bunga?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 200%; margin-top: 12pt; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;"> </span><b><span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">1.4. Kegunaan Penelitian</span></b></div>
<ol start="1" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Bagi
pembuat kebijakan, khususnya Bank Indonesia hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan informasi yang dapat digunakan untuk lebih
mendalami sistem <i>dual banking </i>dan
kebijakan moneter pendukungnya yang pada akhirnya dapat dimanfaatkan
sebagai salah satu bahan dalam mengevaluasi kebijakan yang telah
diterapkan dan atau untuk merumuskan kebijakan baru.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 10.5pt; line-height: 200%;">Bagi kalangan akademisi, hasil penelitian ini
diharapkan dapat menambah referensi untuk penelitian sejenisnya dikemudian
hari, serta dapat memacu motivasi kepada peneliti lainnya untuk melakukan
penelitian sejenis dengan menggunakan metode yang lain.</span></li>
</ol>
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
<br />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<div id="ftn1">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2667144209012229600#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">[1]</span></span></span></span></a><span lang="IN"> </span><i><span lang="IN" style="font-size: 9pt;">Kebijakan Pengembangan Perbankan Syariah di
Indonesia, </span></i><span lang="IN" style="font-size: 9pt;">(<i>Jakarta:
Bank Indonesia, Februari 2001)</i></span><br />
<br />
<br />
<br />
<span lang="IN" style="font-size: 9pt;"><span style="font-size: x-small;">Untuk mendapatkan file lenfkap, silakan klik<span style="font-size: small;"> <a href="http://karyailmiahonline.blogspot.com/skripsi" target="_blank">di sini</a></span></span><i> </i></span></div>
<div class="MsoFootnoteText">
<br /></div>
</div>
</div>
</div>Rahman Elharawyhttp://www.blogger.com/profile/16207003791889995548noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2667144209012229600.post-46398951449686495682009-11-05T13:29:00.000+07:002009-11-05T13:30:42.954+07:00Skripsi Peranan Visum Et Repertum Pada Tahap Penyidikan Dalam Mengungkap Tindak Pidana Perkosaan (Studi Di Kepolisian Resort Kota X)BAB I<br />PENDAHULUAN<br /><br />A. Latar Belakang<br />Pemeriksaan suatu perkara pidana di dalam suatu proses peradilan pada hakekatnya adalah bertujuan untuk mencari kebenaran materiil (materiile waarheid) terhadap perkara tersebut. Hal ini dapat dilihat dari adanya berbagai usaha yang dilakukan oleh aparat penegak hukum dalam memperoleh bukti-bukti yang dibutuhkan untuk mengungkap suatu perkara baik pada tahap pemeriksaan pendahuluan seperti penyidikan dan penuntutan maupun pada tahap persidangan perkara tersebut.1)<span class="fullpost"><br />Usaha-usaha yang dilakukan oleh para penegak hukum untuk mencari kebenaran materiil suatu perkara pidana dimaksudkan untuk menghindari adanya kekeliruan dalam penjatuhan pidana terhadap diri seseorang, hal ini sebagaimana ditentukan dalam Undang-undang No.14 Tahun 1970 tentang Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman pasal 6 ayat 2 yang menyatakan : “Tiada seorang juapun dapat dijatuhi pidana, kecuali apabila pengadilan karena alat pembuktian yang sah menurut Undang-undang mendapat keyakinan bahwa seseorang yang dianggap dapat bertanggung jawab, telah bersalah atas perbuatan yang dituduhkan atas dirinya”.<br />Dengan adanya ketentuan perundang-undangan diatas, maka dalam proses penyelesaian perkara pidana penegak hukum wajib mengusahakan pengumpulan bukti maupun fakta mengenai perkara pidana yang ditangani dengan selengkap mungkin. Adapun mengenai alat-alat bukti yang sah sebagaimana dimaksud diatas dan yang telah ditentukan menurut ketentuan perundang-undangan adalah sebagaimana diatur dalam Undang-undang No.8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) pada pasal 184 ayat 1 yang menyebutkan :<br />“Alat bukti yang sah ialah :<br />a. keterangan saksi ;<br />b. keterangan ahli ;<br />c. surat ;<br />d. petunjuk ;<br />e. keterangan terdakwa.”<br />Di dalam usaha memperoleh bukti-bukti yang diperlukan guna kepentingan pemeriksaan suatu perkara pidana, seringkali para penegak hukum dihadapkan pada suatu masalah atau hal-hal tertentu yang tidak dapat diselesaikan sendiri dikarenakan masalah tersebut berada di luar kemampuan atau keahliannya. Dalam hal demikian maka bantuan seorang ahli sangat penting diperlukan dalam rangka mencari kebenaran materiil selengkap-lengkapnya bagi para penegak hukum tersebut.<br />Mengenai perlunya bantuan seorang ahli dalam memberikan keterangan yang terkait dengan kemampuan dan keahliannya untuk membantu pengungkapan dan pemeriksaan suatu perkara pidana, Prof. A. Karim Nasution menyatakan :<br />“Meskipun pengetahuan, pendidikan dan pengalaman dari seseorang mungkin jauh lebih luas daripada orang lain, namun pengetahuan dan pengalaman setiap manusia tetap terbatas adanya. Maka oleh sebab itulah selalu ada kemungkinan bahwa ada soal-soal yang tidak dapat dipahami secukupnya oleh seorang penyidik dalam pemeriksaan pendahuluan, ataupun seorang hakim di muka persidangan sehingga ia perlu diberi pertolongan oleh orang-orang yang memiliki sesuatu pengetahuan tertentu.<br />Agar tugas-tugas menurut hukum acara pidana dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, maka oleh undang-undang diberi kemungkinan agar para penyidik dan para hakim dalam keadaan yang khusus dapat memperoleh bantuan dari orang-orang yang berpengetahuan dan berpengalaman khusus tersebut.”2)<br /><br />Menurut ketentuan hukum acara pidana di Indonesia, mengenai permintaan bantuan tenaga ahli diatur dan disebutkan didalam KUHAP. Untuk permintaan bantuan tenaga ahli pada tahap penyidikan disebutkan pada pasal 120 ayat (1), yang menyatakan : “Dalam hal penyidik menganggap perlu, ia dapat minta pendapat orang ahli atau orang yang memiliki keahlian khusus”.<br />Sedangkan untuk permintaan bantuan keterangan ahli pada tahap pemeriksaan persidangan, disebutkan pada pasal 180 ayat (1) yang menyatakan : “Dalam hal diperlukan untuk menjernihkan duduknya persoalan yang timbul di sidang pengadilan, hakim ketua sidang dapat minta keterangan ahli dan dapat pula minta agar diajukan bahan baru oleh yang berkepentingan”.<br />Mengenai keterangan ahli sebagaimana disebutkan dalam kedua pasal KUHAP diatas, diberikan pengertiannya pada pasal 1 butir ke-28 KUHAP, yang menyatakan : “Keterangan ahli adalah keterangan yang diberikan oleh seorang yang memiliki keahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan”.<br />Bantuan seorang ahli yang diperlukan dalam suatu proses pemeriksaan perkara pidana, baik pada tahap pemeriksaan pendahuluan dan pada tahap pemeriksaan lanjutan di sidang pengadilan, mempunyai peran dalam membantu aparat yang berwenang untuk membuat terang suatu perkara pidana, mengumpulkan bukti-bukti yang memerlukan keahlian khusus, memberikan petunjuk yang lebih kuat mengenai pelaku tindak pidana, serta pada akhirnya dapat membantu hakim dalam menjatuhkan putusan dengan tepat terhadap perkara yang diperiksanya.<br />Pada tahap pemeriksaan pendahuluan dimana dilakukan proses penyidikan atas suatu peristiwa yang diduga sebagai suatu tindak pidana, tahapan ini mempunyai peran yang cukup penting bahkan menentukan untuk tahap pemeriksaan selanjutnya dari keseluruhan proses peradilan pidana. Tindakan penyidikan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian atau pihak lain yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk melakukan tindakan penyidikan, bertujuan untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti tersebut dapat membuat terang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya. Berdasarkan hasil yang didapat dari tindakan penyidikan suatu kasus pidana, hal ini selanjutnya akan diproses pada tahap penuntutan dan persidangan di pengadilan.<br />Terkait dengan bantuan keterangan ahli yang diperlukan dalam proses pemeriksaan suatu perkara pidana, maka bantuan ini pada tahap penyidikan juga mempunyai peran yang cukup penting untuk membantu penyidik mencari dan mengumpulkan bukti-bukti dalam usahanya menemukan kebenaran materiil suatu perkara pidana. Dalam kasus-kasus tertentu, bahkan penyidik sangat bergantung terhadap keterangan ahli untuk mengungkap lebih jauh suatu peristiwa pidana yang sedang ditanganinya. Kasus-kasus tindak pidana seperti pembunuhan, penganiayaan dan perkosaan merupakan contoh kasus dimana penyidik membutuhkan bantuan tenaga ahli seperti dokter ahli forensik atau dokter ahli lainnya, untuk memberikan keterangan medis tentang kondisi korban yang selanjutnya cukup berpengaruh bagi tindakan penyidik dalam mengungkap lebih lanjut kasus tersebut.<br />Suatu kasus yang dapat menunjukkan bahwa pihak Kepolisian selaku aparat penyidik membutuhkan keterangan ahli dalam tindakan penyidikan yang dilakukannya yaitu pada pengungkapan kasus perkosaan. Kasus kejahatan kesusilaan yang menyerang kehormatan seseorang dimana dilakukan tindakan seksual dalam bentuk persetubuhan dengan menggunakan ancaman kekerasan atau kekerasan ini, membutuhkan bantuan keterangan ahli dalam penyidikannya. Keterangan ahli yang dimaksud ini yaitu keterangan dari dokter yang dapat membantu penyidik dalam memberikan bukti berupa keterangan medis yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai keadaan korban, terutama terkait dengan pembuktian adanya tanda-tanda telah dilakukannya suatu persetubuhan yang dilakukan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan.<br />Melihat tingkat perkembangan kasus perkosaan yang terjadi di masyarakat saat ini, dapat dikatakan kejahatan perkosaan telah berkembang dalam kuantitas maupun kualitas perbuatannya. Dari kuantitas kejahatan perkosaan, hal ini dapat dilihat dengan semakin banyak media cetak maupun televisi yang memuat dan menayangkan kasus-kasus perkosaan. Sebuah Lembaga Perlindungan Anak di Jawa Timur (LPA Jatim), dalam datanya mengenai tingkat kejahatan perkosaan yang terjadi pada anak, mengungkapkan bahwa kasus perkosaan anak mengalami peningkatan yang cukup memprihatinkan. Disebutkan dalam laporan tahunan lembaga tersebut, pada tahun XXXX kekerasan seksual pada anak mencapai 81 kasus. Pada tahun XXXX di triwulan pertama sampai bulan Maret, di Jawa Timur telah terdapat 53 anak dibawah umur yang menjadi korban perkosaan. Jumlah ini meningkat 20 % dibandingkan kasus yang terjadi pada tahun XXXX. Ditengarai bahwa kasus perkosaan yang terjadi jumlahnya lebih banyak dari data yang diperoleh oleh lembaga tersebut.3)<br />Dari kualitas kejahatan perkosaan, hal ini dapat dilihat dengan semakin beragamnya cara yang digunakan pelaku untuk melakukan tindak perkosaan, berbagai kesempatan dan tempat-tempat yang memungkinkan terjadinya tindak perkosaan, hubungan korban dan pelaku yang justru mempunyai kedekatan karena hubungan keluarga, tetangga, bahkan guru yang seharusnya membimbing dan mendidik, bentuk kekerasan yang dilakukan terhadap korban, serta usia korban perkosaan yang saat ini semakin banyak terjadi pada anak-anak. Mengungkap suatu kasus perkosaan pada tahap penyidikan, akan dilakukan serangkaian tindakan oleh penyidik untuk mendapatkan bukti-bukti yang terkait dengan tindak pidana yang terjadi, berupaya membuat terang tindak pidana tersebut, dan selanjutnya dapat menemukan pelaku tindak pidana perkosaan. Terkait dengan peranan dokter dalam membantu penyidik memberikan keterangan medis mengenai keadaan korban perkosaan, hal ini merupakan upaya untuk mendapatkan bukti atau tanda pada diri korban yang dapat menunjukkan bahwa telah benar terjadi suatu tindak pidana perkosaan.<br />Keterangan dokter yang dimaksudkan tersebut dituangkan secara tertulis dalam bentuk surat hasil pemeriksaan medis yang disebut dengan visum et repertum. Menurut pengertiannya, visum et repertum diartikan sebagai laporan tertulis untuk kepentingan peradilan (pro yustisia) atas permintaan yang berwenang, yang dibuat oleh dokter, terhadap segala sesuatu yang dilihat dan ditemukan pada pemeriksaan barang bukti, berdasarkan sumpah pada waktu menerima jabatan, serta berdasarkan pengetahuannya yang sebaik-baiknya4) .<br />Dalam kenyataannya, pengusutan terhadap kasus dugaan perkosaan oleh pihak Kepolisian telah menunjukkan betapa penting peran visum et repertum. Sebuah surat kabar memuat berita mengenai kasus dugaan perkosaan yang terjadi di daerah hukum Polresta Tanjung Perak Surabaya, terpaksa kasus tersebut dihentikan pengusutannya oleh pihak Kepolisian disebabkan hasil visum et repertum tidak memuat keterangan mengenai tanda terjadinya persetubuhan. Orang tua korban dengan dibantu oleh sebuah lembaga perlindungan perempuan, berupaya agar pihak Kepolisian dapat meneruskan pengusutan kasus tersebut karena menurut keterangan lisan yang disampaikan dokter pemeriksa kepada keluarga korban menyatakan bahwa selaput dara korban robek dan terjadi infeksi. Permintaan tersebut tidak dapat ditindaklanjuti karena pihak Kepolisian mendasarkan tindakannya pada hasil visum et repertum yang menyatakan tidak terdapat luka robek atau infeksi pada alat kelamin korban. Disebutkan oleh Kapolresta Tanjung Perak Surabaya bahwa karena hasil visum dokter menyatakan selaput dara masih utuh, maka tidak ada alasan bagi polisi untuk melanjutkan pemeriksaan kasus tersebut.5)<br />Peranan visum et repertum dalam pengungkapan suatu kasus perkosaan sebagaimana terjadi dalam pemberitaan surat kabar di atas, menunjukkan peran yang cukup penting bagi tindakan pihak Kepolisian selaku aparat penyidik. Pembuktian terhadap unsur tindak pidana perkosaan dari hasil pemeriksaan yang termuat dalam visum et repertum, menentukan langkah yang diambil pihak Kepolisian dalam mengusut suatu kasus perkosaan.<br />Dalam kenyataannya tidak jarang pihak Kepolisian mendapat laporan dan pengaduan terjadinya tindak pidana perkosaan yang telah berlangsung lama. Dalam kasus yang demikian barang bukti yang terkait dengan tindak pidana perkosaan tentunya dapat mengalami perubahan dan dapat kehilangan sifat pembuktiannya. Tidak hanya barang-barang bukti yang mengalami perubahan, keadaan korban juga dapat mengalami perubahan seperti telah hilangnya tanda-tanda kekerasan. Mengungkap kasus perkosaan yang demikian, tentunya pihak Kepolisian selaku penyidik akan melakukan upaya-upaya lain yang lebih cermat agar dapat ditemukan kebenaran materiil yang selengkap mungkin dalam perkara tersebut.<br />Sehubungan dengan peran visum et repertum yang semakin penting dalam pengungkapan suatu kasus perkosaan, pada kasus perkosaan dimana pangaduan atau laporan kepada pihak Kepolisian baru dilakukan setelah tindak pidana perkosaan berlangsung lama sehingga tidak lagi ditemukan tanda-tanda kekerasan pada diri korban, hasil pemeriksaan yang tercantum dalam visum et repertum tentunya dapat berbeda dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan segera setelah terjadinya tindak pidana perkosaan. Terhadap tanda-tanda kekerasan yang merupakan salah satu unsur penting untuk pembuktian tindak pidana perkosaan, hal tersebut dapat tidak ditemukan pada hasil pemeriksaan yang tercantum dalam visum et repertum. Menghadapi keterbatasan hasil visum et repertum yang demikian, maka akan dilakukan langkah-langkah lebih lanjut oleh pihak penyidik agar dapat diperoleh kebenaran materiil dalam perkara tersebut dan terungkap secara jelas tindak pidana perkosaan yang terjadi.<br />Berdasarkan kenyataan mengenai pentingnya penerapan hasil visum et repertum dalam pengungkapan suatu kasus perkosaan pada tahap penyidikan sebagaimana terurai diatas, hal tersebut melatarbelakangi penulis untuk mengangkatnya menjadi topik pembahasan dalam penulisan skripsi dengan judul “PERANAN VISUM ET REPERTUM PADA TAHAP PENYIDIKAN DALAM MENGUNGKAP TINDAK PIDANA PERKOSAAN (Studi di Kepolisian Resort Kota X) ”.<br /><br />B. Permasalahan<br />Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang dapat diangkat untuk selanjutnya diteliti dan dibahas dalam penulisan skripsi ini yaitu sebagai berikut :<br />1. Bagaimanakah peranan visum et repertum pada tahap penyidikan dalam mengungkap suatu tindak pidana perkosaan ?<br />2. Upaya apakah yang dilakukan penyidik apabila hasil visum et repertum tidak sepenuhnya mencantumkan keterangan tentang tanda kekerasan pada diri korban perkosaan ?<br />a. Tujuan Penelitian<br />Berdasarkan permasalahan yang dibahas dalam penulisan skripsi ini, penelitian yang dilakukan untuk membahas permasalahan tersebut mempunyai tujuan :<br />1) Untuk mengetahui peranan visum et repertum pada tahap penyidikan dalam mengungkap suatu tindak pidana perkosaan.<br />2) Untuk mengetahui upaya yang ditempuh penyidik apabila hasil visum et repertum tidak memuat keterangan tentang tanda kekerasan pada korban perkosaan, dalam tujuannya untuk mendapatkan kebenaran materiil suatu kasus perkosaan.<br /><br />D. Manfaat Penelitian :<br />Memperhatikan tujuan penelitian yang ada, maka penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat :<br />1) Bagi kalangan akademisi<br />Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan gambaran mengenai realitas penerapan hubungan ilmu hukum khususnya hukum pidana dengan bidang ilmu lainnya yaitu ilmu kedokteran. Kepentingan penyidik untuk mendapatkan kebenaran materiil suatu perkara yang ditanganinya merupakan aplikasi dari ketentuan hukum acara pidana, sedangkan pembuatan visum et repertum yang dilakukan oleh dokter merupakan aplikasi dari ilmu kedokteran yang dapat berperan dan membantu penyidik dalam tugasnya menemukan kebenaran materiil tersebut. Disamping itu dapat memberikan informasi yang berguna bagi pengembangan ilmu hukum acara pidana khususnya mengenai penggunaan bantuan tenaga ahli yang dalam hal ini adalah dokter pembuat visum et repertum dalam tahap penyidikan suatu perkara pidana.<br />2) Bagi masyarakat luas<br />Hasil penelitian ini dimaksudkan agar dapat memberikan informasi dan gambaran mengenai peran visum et repertum dan penerapannya oleh pihak Kepolisian selaku penyidik, khususnya dalam mengungkap tindak pidana perkosaan yang saat ini semakin banyak terjadi di masyarakat.<br />3) Bagi penulis<br />Penelitian yang dilakukan dapat melatih dan mengasah kemampuan penulis dalam mengkaji dan menganalisa teori-teori yang didapat dari bangku kuliah dengan penerapan teori dan peraturan yang terjadi di masyarakat. Hasil penelitian yang diperoleh dapat memberikan pengetahuan dan gambaran mengenai realitas penggunaan visum et repertum bagi kepentingan penyidikan untuk mengungkap suatu tindak pidana perkosaan.<br /><br />Sumber: http://gudangmakalah.blogspot.com/search/label/skripsi%20ilmu%20hukum<br /><br /></span>Rahman Elharawyhttp://www.blogger.com/profile/16207003791889995548noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2667144209012229600.post-8996364042412804452009-11-05T13:01:00.003+07:002009-11-05T13:06:33.449+07:00Peranan Penyidik Dalam Membantu Penyelesaian Tindak Pidana Narkoba (Studi Di Polres X)BAB I<br />PENDAHULUAN<br /><br />A. Latar Belakang Permasalahan<br />Untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur yang merata materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, maka kualitas sumber daya manusia Indonesia sebagai salah satu modal Pembangunan nasional perlu ditingkatkan secara terus menerus termasuk derajat kesehatannya.<span class="fullpost"><br />Peningkatan derajat kesehatan sumber daya manusia Indonesia dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat perlu dilakukan upaya peningkatan dibidang pengobatan dan pelayanan kesehatan, antara lain pada satu sisi dengan mengusahakan ketersediaan narkotika dan obat-obatan jenis tertentu yang sangat dibutuhkan sebagai obat-obatan untuk kesehatan, juga digunakan untuk percobaan dan penelitian yang diselenggarakan pemerintah dalam rangka kepentingan ilmu pengetahuan dan mendapat ijin dari Menteri Kesehatan.<br />Pada era globalisasi ini masyarakat lambat laun berkembang, dimana perkembangan itu selalu diikuti proses penyesuaian diri yang kadang-kadang proses tersebut terjadi secara tidak seimbang. Dengan kata lain, pelanggaran terhadap norma-norma tersebut semakin sering terjadi dan kejahatan semakin bertambah, baik jenis maupun bentuk polanya semakin kompleks. Perkembangan masyarakat itu disebabkan karena ilmu pengetahuan dan pola pikir masyarakat yang semakin maju<br />Dan masyarakat berusaha mengadakan pembaharuan-pembaharuan di segala bidang. Namun kemajuan teknologi tidak selalu berdampak positif, bahkan ada kalanya berdampak negatif. Maksudnya adalah dengan kemajuan teknologi juga ada peningkatan masalah kejahatan dengan menggunakan modus operandi yang canggih. Hal tersebut merupakan tantangan bagi aparat penegak hukum untuk mampu menciptakan penanggulangannya, khususnya dalam kasus narkotika dan obat-obatan terlarang.<br />Akhir-akhir ini kejahatan narkotika dan obat-obatan terlarang telah bersifat transnasional yang dilakukan dengan modus operandi yang tinggi dan teknologi yang canggih, aparat penegak hukum di harapkan mampu mencegah dan menanggulangi kejahatan tersebut guna meningkatkan moralitas dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia khususnya bagi generasi penerus bangsa.<br />Diantara aparat penegak hukum yang juga mempunyai peran penting terhadap adanya kasus tindak pidana narkoba ialah " Penyidik ", dalam hal ini penyidik POLRI, dimana penyidik diharapkan mampu membantu proses penyelesaian terhadap kasus pelanggaran tindak pidana narkoba.<br />Dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 22 tahun 1997 tentang Narkotika dan Undang-Undang No. 5 tahun 1997 tentang psikotropika didalamnya diatur sanksi hukumnya, serta hal-hal yang diperbolehkan, dengan dikeluarkanya Undang-Undang tersebut, maka penyidik diharapkan mampu membantu proses penyelesaian perkara terhadap seseorang atau lebih yang telah melakukan tindak pidana narkoba dewasa ini.<br />Efektifitas berlakunya Undang-Undang ini sangatlah tergantung pada seluruh jajaran penegak umum, dalam hal ini seluruh intansi yang terkait langsung, yakni penyidik Polri serta para penegak hukum yang lainnya. Disisi lain hal yang sangat penting adalah perlu adanya kesadaran hukum dari seluruh lapisan masyarakat guna menegakkan kewibawaan hukum dan khususnya terhadap Undang-Undang No. 5 tahun 1997 dan Undang-Undang No. 22 tahun 1997. Maka peran penyidik bersama masyarakat sangatlah penting dalam membantu proses penyelesaian terhadap kasus tindak pidana Narkoba yang semakin marak dewasa ini.<br /><br />B. Perumusan Masalah<br />Berdasarkan dari uraian latar belakang tersebut di atas , maka penulis ingin mengupas beberapa Permasalahan yang dijadikan obyek di dalam penulisan skripsi ini adalah :<br />1. Sampai sejauh mana peranan penyidik dalam menjalankan tugas untuk menangani tindak pidana Narkoba ?<br />2. Bagaimana langkah-langkah penyidik dalam mengungkap masalah terhadap seseorang yang melakukan tindak pidana Narkoba ?<br />3. Hambatan-hambatan apa yang ditemui para penyidik dalam penyelesaian terhadap pelaku tindak pidana narkoba ?<br /><br />C. Tujuan Penelitian<br />Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan atau penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :<br />1. Untuk mengetahui serta mempelajari secara lebih mendalam bagaimana peranan penyidik dalam membantu proses penyelesaian kasus tindak pidana Narkoba.<br />2. Penulis ingin mengetahui bagaimana penjatuhan sanksi terhadap para pelaku dan pengedar narkoba.<br />3. Penulis ingin mengetahui kendala-kendala apa yang dihadapi oleh penyidik dalam melaksanakan tugasnya tersebut.<br />4. Penulis ingin mengetahui sejauh mana peranan penyidik didalam membantu proses penyelesaian kasus tindak pidana narkoba yang terjadi didalam masyarakat.<br /><br />D. Metode Penelitian<br />Sebagaimana lazimnya dalam penulisan skripsi ini diperlukan data-data dimana data-data tersebut diperoleh dengan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :<br />1. Sumber Data<br />a. Studi Kepustakaan<br />Yaitu dilakukan dengan cara mempelajari, mengumpulkan pendapat para pakar hukum yang dapat dibaca dari literatur, yurisprudensi, majalah-majalah dan koran-koran yang kebetulan memuat tentang masalah yang diteliti.<br />b. Studi Lapangan<br />Yaitu dilakukan dengan cara melakukan penelitian langsung pada obyek penelitian.<br />2. Pengumpulan data, yaitu pengumpulan data dari lapangan dengan menggunakan beberapa teknik diantaranya adalah :<br />a. Teknik observasi,<br />Teknik pengumpulan data dengan cara melihat atau mengamati langsung pada obyek penelitian di lapangan.<br />b. Teknik wawancara,<br />Adalah teknik pengumpulan data dengan cara wawancara langsung dengan pihak yang erat hubungannya dengan penelitian agar data yang diperoleh lebih jelas dan akurat.<br />c. Teknik Dokumentasi<br />Adalah teknik pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen yang berupa arsip atau naskah lainnya yang diperoleh dari instansi yang berhubungan dengan penelitian<br />3. Analisa Data<br />Data-data yang terkumpul akan disusun secara deskriptif kualilatif yaitu prosedur pemecahan masalah yang diteliti dengan cara memaparkan data-data yang diperoleh dari lapangan baik data primer maupun data sekunder. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan suatu kebenaran yaitu dengan menguraikan data yang sudah terkumpul sehingga dengan demikian dapat dilakukan pemecahan masalah.<br /><br />E. Sistematika Penulisan<br />Untuk lebih memudahkan mengikuti uraian skripsi ini, maka disusun menurut urutan sebagai berikut :<br />Bab I Pendahuluan. Disini penulis terlebih dahulu mengemukakan tentang latar belakang Permasalahan, selanjutnya diuraikan tentang perumusan masalah yaitu peranan penyidik dalam membantu proses penyelesaian tindak pidana narkoba, dimana hal itu sangat penting untuk menentukan batas-batas yang akan dibahas dan untuk memberikan pengertian dan keterangan yang dimaksud oleh judul penelitian ini. Dan selanjutnya bab ini ditutup dengan sistematika penulisan, dimana didalamnya memuat pembahasan seluruh isi penulisan<br />Bab II yaitu mengenai tinjauan umum tentang penyidikan dan pengertian tentang narkoba, yang membahas pengertian penyidik dan syarat-syarat penyidik, serta proses penyidikan perkara itu dilakukan dan upaya penyidik dalam memperoleh kebenaran secara materiil terhadap barang bukti yang didalamnya membahas pula mengenai macam-macam alat bukti serta upaya penyidik dalam memperoleh kebenaran barang bukti, baik melalui pemeriksaan tempat kejadian perkara, penggeledahan dan sebagainya oleh penyidik guna mencari barang bukti yang tertinggal dalam suatu peristiwa pidana. Selanjutnya pengertian tentang narkotika dan obat-obatan serta pembahasannya.<br />Bab III, yaitu mengenai peranan penyidik didalam membantu proses penyelesaian terhadap kasus tindak pidana narkoba dan hambatan-hambatan yang dihadapi oleh penyidik dalam melaksanakan tugasnya, serta dalam bab ini membahas pula tentang penjatuhan sanksi terhadap para pelaku tindak pidana narkoba.<br />Bab IV, atau bab penutup dari sistematika penulisan skripsi ini, yakni menyangkut kesimpulan dan saran.<br />Dan seterusnya.........<br /><br /></span><span class="fullpost">oleh: Blogger Fanatix</span><span class="fullpost"> </span><br /><span class="fullpost"><br /><br /></span>Rahman Elharawyhttp://www.blogger.com/profile/16207003791889995548noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2667144209012229600.post-37096503112493338082009-11-05T11:50:00.002+07:002009-11-05T11:53:37.176+07:00Etika Politik, Bukan Hanya Moralitas PolitikusBANYAK pengamat politik berpandangan sinis: "Berbicara etika politik itu seperti berteriak di padang gurun." "Etika politik itu nonsens". Realitas politik adalah pertarungan kekuatan dan kepentingan. Politik dibangun bukan dari yang ideal, tidak tunduk kepada apa yang seharusnya. Dalam politik, kecenderungan umum adalah tujuan menghalalkan segala cara. Dalam konteks ini, bagaimana etika politik bisa berbicara?<br /><span class="fullpost"><br />Urgensi etika politik<br /><br />Kalau orang menuntut keadilan, berpihak pada korban, memberdayakan masyarakat melalui civil society, membangun demokrasi, bukanlah semua itu merupakan upaya mewujudkan etika politik? Dalam situasi kacau, bukankah etika politik menjadi makin relevan? Pertama, betapa kasar dan tidak santunnya suatu politik, tindakannya membutuhkan legitimasi. Legitimasi tindakan ini mau tidak mau harus merujuk pada norma-norma moral, nilai-nilai hukum atau peraturan perundangan. Di sini letak celah di mana etika politik bisa berbicara dengan otoritas. Kedua, etika politik berbicara dari sisi korban. Politik yang kasar dan tidak adil akan mengakibatkan jatuhnya korban. Korban akan membangkitkan simpati dan reaksi indignation (terusik dan protes terhadap ketidakadilan). Keberpihakan pada korban tidak akan mentolerir politik yang kasar. Jeritan korban adalah berita duka bagi etika politik. Ketiga, pertarungan kekuasaan dan konflik kepentingan yang berlarut-larut akan membangkitkan kesadaran akan perlunya penyelesaian yang mendesak dan adil. Penyelesaian semacam ini tidak akan terwujud bila tidak mengacu ke etika politik. Seringnya pernyataan "perubahan harus konstitusional", menunjukkan etika politik tidak bisa diabaikan begitu saja.<br /><br />Kekhasan etika politik<br /><br />Tujuan etika politik adalah mengarahkan ke hidup baik, bersama dan untuk orang lain, dalam rangka memperluas lingkup kebebasan dan membangun institusi-institusi yang adil (Paul Ricoeur, 1990). Definisi etika politik membantu menganalisa korelasi antara tindakan individual, tindakan kolektif, dan struktur-struktur yang ada. Penekanan adanya korelasi ini menghindarkan pemahaman etika politik yang diredusir menjadi hanya sekadar etika individual perilaku individu dalam bernegara. Pengertian etika politik dalam perspektif Ricoeur mengandung tiga tuntutan, pertama, upaya hidup baik bersama dan untuk orang lain...; kedua, upaya memperluas lingkup kebebasan..., ketiga, membangun institusi-institusi yang adil. Tiga tuntutan itu saling terkait. "Hidup baik bersama dan untuk orang lain" tidak mungkin terwujud kecuali bila menerima pluralitas dan dalam kerangka institusi-institusi yang adil. Hidup baik tidak lain adalah cita-cita kebebasan: kesempurnaan eksistensi atau pencapaian keutamaan. Institusi-institusi yang adil memungkinkan perwujudan kebebasan dengan menghindarkan warganegara atau kelompok-kelompok dari saling merugikan. Sebaliknya, kebebasan warganegara mendorong inisiatif dan sikap kritis terhadap institusi-institusi yang tidak adil. Pengertian kebebasan yang terakhir ini yang dimaksud adalah syarat fisik, sosial, dan politik yang perlu demi pelaksanaan kongkret kebebassan atau disebut democratic liberties: kebebasan pers, kebebasan berserikat dan berkumpul, kebebasan mengeluarkan pendapat, dan sebagainya.<br /><br />Dalam definisi Ricoeur, etika politik tidak hanya menyangkut perilaku individual saja, tetapi terkait dengan tindakan kolektif (etika sosial). Dalam etika individual, kalau orang mempunyai pandangan tertentu bisa langsung diwujudkan dalam tindakan. Sedangkan dalam etika politik, yang merupakan etika sosial, untuk dapat mewujudkan pandangannya dibutuhkan persetujuan dari sebanyak mungkin warganegara karena menyangkut tindakan kolektif. Maka hubungan antara pandangan hidup seseorang dengan tindakan kolektif tidak langsung, membutuhkan perantara. Perantara ini berfungsi menjembatani pandangan pribadi dengan tindakan kolektif. Perantara itu bisa berupa simbol-simbol maupun nilai-nilai: simbol-simbol agama, demokrasi, dan nilai-nilai keadilan, kebebasan, kesetaraan, dan sebagainya. Melalui simbol-simbol dan nilai-nilai itu, politikus berusaha meyakinkan sebanyak mungkin warganegara agar menerima pandangannya sehingga mendorong kepada tindakan bersama. Maka politik disebut seni karena membutuhkan kemampuan untuk meyakinkan melalui wicara dan persuasi, bukan manipulasi, kebohongan, dan kekerasan. Etika politik akan kritis terhadap manipulasi atau penyalahgunaan nilai-nilai dan simbol-simbol itu. Ia berkaitan dengan masalah struktur sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang mengkondisikan tindakan kolektif.<br /><br />Etika politik vs Machiavellisme<br /><br />Tuntutan pertama etika politik adalah "hidup baik bersama dan untuk orang lain". Pada tingkat ini, etika politik dipahami sebagai perwujudan sikap dan perilaku politikus atau warganegara. Politikus yang baik adalah jujur, santun, memiliki integritas, menghargai orang lain, menerima pluralitas, memiliki keprihatinan untuk kesejahteraan umum, dan tidak mementingkan golongannya. Jadi, politikus yang menjalankan etika politik adalah negarawan yang mempunyai keutamaan-keutamaan moral. Dalam sejarah filsafat politik, filsuf seperti Socrates sering dipakai sebagai model yang memiliki kejujuran dan integritas. Politik dimengerti sebagai seni yang mengandung kesantunan. Kesantunan politik diukur dari keutamaan moral. Kesantunan itu tampak bila ada pengakuan timbal balik dan hubungan fair di antara para pelaku. Pemahaman etika politik semacam ini belum mencukupi karena sudah puas bila diidentikkan dengan kualitas moral politikus. Belum mencukupi karena tidak berbeda dengan pernyataan. "Bila setiap politikus jujur, maka Indonesia akan makmur". Dari sudut koherensi, pernyataan ini sahih, tidak terbantahkan. Tetapi dari teori korespondensi, pernyataan hipotesis itu terlalu jauh dari kenyataan (hipotetis irealis).<br /><br />Etika politik, yang hanya puas dengan koherensi norma-normanya dan tidak memperhitungkan real politic, cenderung mandul. Namun bukankah real politic, seperti dikatakan Machiavelli, adalah hubungan kekuasaan atau pertarungan kekuatan? Masyarakat bukan terdiri dari individu-individu subyek hukum, tetapi terdiri dari kelompok-kelompok yang mempunyai kepentingan yang saling berlawanan. Politik yang baik adalah politik yang bisa mencapai tujuannya, apa pun caranya. Filsuf Italia ini yakin tidak ada hukum kecuali kekuatan yang dapat memaksanya. Hanya sesudahnya, hukum dan hak akan melegitimasi kekuatan itu. Situasi Indonesia saat ini tidak jauh dari gambaran Machiavelli itu. Politik dan moral menjadi dua dunia yang berbeda. Etika politik seakan menjadi tidak relevan. Relevansi etika politik terletak pada kemampuannya untuk menjinakkan kekuatan itu dan mengatur kepentingan-kepentingan kelompok dengan membangun institusi-institusi yang lebih adil.<br /><br />Institusi sosial dan keadilan prosedural<br /><br />Institusi-institusi sosial harus adil karena mempengaruhi struktur dasar masyarakat. Dalam struktur dasar masyarakat, seperti dikatakan John Rawls, sudah terkandung berbagai posisi sosial dan harapan masa depan anggota masyarakat berbeda-beda dan sebagian ditentukan oleh sistem politik dan kondisi sosial-ekonomi. Terlebih lagi, institusi-institusi sosial tertentu mendefinisikan hak-hak dan kewajiban masyarakat, yang pada gilirannya akan mempengaruhi masa depan setiap orang, cita-citanya, dan kemungkinan terwujudnya. Dengan demikian institusi-institusi sosial itu sudah merupakan sumber kepincangan karena sudah merupakan titik awal keberuntungan bagi yang satu dan kemalangan bagi yang lain. Maka membangun institusi-institusi yang adil adalah upaya memastikan terjaminnya kesempatan sama sehingga kehidupan seseorang tidak pertama-tama ditentukan oleh keadaan, tetapi oleh pilihannya. Keutamaan moral politikus tidak cukup tanpa adanya komitmen untuk merombak institusi-institusi sosial yang tidak adil, penyebab laten kekerasan yang sering terjadi di Indonesia. Maka sering didengar pepatah "yang jujur hancur". Ungkapan ini menunjukkan urgensi membangun institusi-institusi yang adil. Ini bisa dimulai dengan menerapkan keadilan prosedural. Keadilan prosedural adalah hasil persetujuan melalui prosedur tertentu dan mempunyai sasaran utama peraturan-peraturan, hukum-hukum, undang-undang. Jadi prosedur ini terkait dengan legitimasi dan justifikasi. Misalnya, kue tart harus dibagi adil untuk lima orang. Maka peraturan yang menetapkan "yang membagi harus mengambil pada giliran yang terakhir" dianggap sebagai prosedur yang adil. Dengan ketentuan itu, bila pembagi ingin mendapat bagian yang tidak lebih kecil dari yang lain, dengan sendirinya, tanpa harus dikontrol, dia akan berusaha membagi kue itu sedemikian rupa sehingga sama besarnya.<br /><br />Dengan demikian, meski ia mengambil pada giliran terakhir, tidak akan dirugikan. Di Indonesia, para penguasa, yang dalam arti tertentu adalah pembagi kekayaan atau hasil kerja sosial, justru sebaliknya, berebut untuk mengambil yang pertama. Tentu saja akan mengambil bagian yang terbesar. Maka banyak orang atau kelompok yang mempertaruhkan semua untuk berebut kekuasaan. Keadilan prosedural menjadi tulang punggung etika politik karena sebagai prosedur sekaligus mampu mengontrol dan menghindarkan semaksimal mungkin penyalahgunaan. Keadilan tidak diserahkan kepada keutamaan politikus, tetapi dipercayakan kepada prosedur yang memungkinkan pembentukan sistem hukum yang baik sehingga keadilan distributif, komutatif, dan keadilan sosial bisa dijamin. Dengan demikian sistem hukum yang baik juga menghindarkan pembusukan politikus. Memang, bisa terjadi meski hukum sudah adil, seorang koruptor divonis bebas karena beberapa alasan kepiawaian pengacara, tak cukup bukti, tekanan terhadap hakim, dan sebagainya. Padahal, prosedur hukum positif yang berlaku tidak mampu memuaskan rasa keadilan, penyelesaiannya harus mengacu ke prinsip epieikeia (yang benar dan yang adil).<br /><br />Bagaimana menentukan kriteria kebenaran dan keadilan?<br /><br />Semua diperlakukan sama di depan hukum. Ketidaksamaan perlakuan hanya bisa dibenarkan bila memihak kepada yang paling tidak diuntungkan atau korban. Secara struktural, korban biasanya sudah dalam posisi lemah, misalnya, warga terhadap penguasa, minoritas terhadap mayoritas. Prinsip epieikeia ini mengandaikan integritas hakim, penguasa atau yang berkompeten menafsirkan hukum. Maka ada tuntutan timbal balik, prosedur yang adil belum mencukupi bila tidak dilaksanakan oleh pribadi yang mempunyai keutamaan moral.<br /><br />DR. Haryatmoko, pengajar filsafat di Pascasarjana UI, Universitas Sanata Dharma, dan IAIN Sunan Kalijaga, Jogjakarta<br /><br />Sumber: http://tumasouw.tripod.com/artikel/etika_politik_bukan_hanya_moralitas.htm<br /></span>Rahman Elharawyhttp://www.blogger.com/profile/16207003791889995548noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2667144209012229600.post-5945008988328208512009-01-28T22:24:00.005+07:002009-02-14T09:48:18.957+07:00Cara Cepat Menyusun SkripsiMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), skripsi diartikan sebagai karangan ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademis. Buat sebagian mahasiswa, skripsi adalah sesuatu yang lumrah. Tetapi buat sebagian mahasiswa yang lain, skripsi bisa jadi momok yang terus menghantui dan menjadi mimpi buruk. <span class="fullpost">Banyak juga yang berujar “lebih baik sakit gigi daripada bikin skripsi”.<br /><br />Saya juga sering mendapat kiriman pertanyaan tentang bagaimana menyusun skripsi dengan baik dan benar. Ada juga beberapa yang menanyakan masalah teknis tertentu dengan skripsinya. Karena keterbatasan waktu, lebih baik saya jawab saja secara berjamaah di sini. Sekalian supaya bisa disimak oleh audiens yang lain.<br /><br />Karena target pembacanya cukup luas dan tidak spesifik, maka tulisan ini akan lebih memaparkan tentang konsep dan prinsip dasar. Tulisan ini tidak akan menjelaskan terlalu jauh tentang aspek teknis skripsi/penelitian. Jadi, jangan menanyakan saya soal cara menyiasati internal validity, tips meningkatakan response rate, cara-cara dalam pengujian statistik, bagaimana melakukan interpretasi hasil, dan seterusnya. Itu adalah tugas pembimbing Anda. Bukan tugas saya.<br />Apa itu Skripsi<br /><br />Saya yakin (hampir) semua orang sudah tahu apa itu skripsi. Seperti sudah dituliskan di atas, skripsi adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi sebagai bagian untuk mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi inilah yang juga menjadi salah satu pembeda antara jenjang pendidikan sarjana (S1) dan diploma (D3).<br /><br />Ada beberapa syarat yang musti dipenuhi sebelum seorang mahasiswa bisa menulis skripsi. Tiap universitas/fakultas memang mempunyai kebijakan tersendiri, tetapi umumnya persyaratan yang harus dipenuhi hampir sama. Misalnya, mahasiswa harus sudah memenuhi sejumlah SKS, tidak boleh ada nilai D atau E, IP Kumulatif semester tersebut minimal 2.00, dan seterusnya. Anda mungkin saat ini belum “berhak” untuk menulis skripsi, akan tetapi tidak ada salahnya untuk mempersiapkan segalanya sejak awal.<br /><br />Skripsi tersebut akan ditulis dan direvisi hingga mendapat persetujuan dosen pembimbing. Setelah itu, Anda harus mempertahankan skripsi Anda di hadapan penguji dalam ujian skripsi nantinya. Nilai Anda bisa bervariasi, dan terkadang, bisa saja Anda harus mengulang skripsi Anda (tidak lulus).<br /><br />Skripsi juga berbeda dari tesis (S2) dan disertasi (S3). Untuk disertasi, mahasiswa S3 memang diharuskan untuk menemukan dan menjelaskan teori baru. Sementara untuk tesis, mahasiswa bisa menemukan teori baru atau memverikasi teori yang sudah ada dan menjelaskan dengan teori yang sudah ada. Sementara untuk mahasiswa S1, skripsi adalah “belajar meneliti”.<br /><br />Jadi, skripsi memang perlu disiapkan secara serius. Akan tetapi, juga nggak perlu disikapi sebagai mimpi buruk atau beban yang maha berat.<br />Miskonsepsi tentang Skripsi<br /><br />Banyak mahasiswa yang merasa bahwa skripsi hanya “ditujukan” untuk mahasiswa-mahasiswa dengan kecerdasan di atas rata-rata. Menurut saya pribadi, penulisan skripsi adalah kombinasi antara kemauan, kerja keras, dan relationships yang baik. Kesuksesan dalam menulis skripsi tidak selalu sejalan dengan tingkat kepintaran atau tinggi/rendahnya IPK mahasiswa yang bersangkutan. Seringkali terjadi mahasiswa dengan kecerdasan rata-rata air lebih cepat menyelesaikan skripsinya daripada mahasiswa yang di atas rata-rata.<br /><br />Masalah yang juga sering terjadi adalah seringkali mahasiswa datang berbicara ngalor ngidul dan membawa topik skripsi yang terlalu muluk. Padahal, untuk tataran mahasiswa S1, skripsi sejatinya adalah belajar melakukan penelitian dan menyusun laporan menurut kaidah keilmiahan yang baku. Skripsi bukan untuk menemukan teori baru atau memberikan kontribusi ilmiah. Karenanya, untuk mahasiswa S1 sebenarnya replikasi adalah sudah cukup.<br /><br />Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah bahwa penelitian, secara umum, terbagi dalam dua pendekatan yang berbeda: pendekatan saintifik dan pendekatan naturalis. Pendekatan saintifik (scientific approach) biasanya mempunyai struktur teori yang jelas, ada pengujian kuantitif (statistik), dan juga menolak grounded theory. Sebaliknya, pendekatan naturalis (naturalist approach) umumnya tidak menggunakan struktur karena bertujuan untuk menemukan teori, hipotesis dijelaskan hanya secara implisit, lebih banyak menggunakan metode eksploratori, dan sejalan dengan grounded theory.<br /><br />Mana yang lebih baik antara kedua pendekatan tersebut? Sama saja. Pendekatan satu dengan pendekatan lain bersifat saling melengkapi satu sama lain (komplementer). Jadi, tidak perlu minder jika Anda mengacu pada pendekatan yang satu, sementara teman Anda menggunakan pendekatan yang lain. Juga, tidak perlu kuatir jika menggunakan pendekatan tertentu akan menghasilkan nilai yang lebih baik/buruk daripada menggunakan pendekatan yang lain.<br />Hal-hal yang Perlu Dilakukan<br /><br />Siapkan Diri. Hal pertama yang wajib dilakukan adalah persiapan dari diri Anda sendiri. Niatkan kepada Tuhan bahwa Anda ingin menulis skripsi. Persiapkan segalanya dengan baik. Lakukan dengan penuh kesungguhan dan harus ada kesediaan untuk menghadapi tantangan/hambatan seberat apapun.<br /><br />Minta Doa Restu. Saya percaya bahwa doa restu orang tua adalah tiada duanya. Kalau Anda tinggal bersama orang tua, mintalah pengertian kepada mereka dan anggota keluarga lainnya bahwa selama beberapa waktu ke depan Anda akan konsentrasi untuk menulis skripsi. Kalau Anda tinggal di kos, minta pengertian dengan teman-teman lain. Jangan lupa juga untuk membuat komitmen dengan pacar. Berantem dengan pacar (walau sepele) bisa menjatuhkan semangat untuk menyelesaikan skripsi.<br /><br />Buat Time Table. Ini penting agar penulisan skripsi tidak telalu time-consuming. Buat planning yang jelas mengenai kapan Anda mencari referensi, kapan Anda harus mendapatkan judul, kapan Anda melakukan bimbingan/konsultasi, juga target waktu kapan skripsi harus sudah benar-benar selesai.<br /><br />Berdayakan Internet. Internet memang membuat kita lebih produktif. Manfaatkan untuk mencari referensi secara cepat dan tepat untuk mendukung skripsi Anda. Bahan-bahan aktual bisa ditemukan lewat Google Scholar atau melalui provider-provider komersial seperti EBSCO atau ProQuest.<br /><br />Jadilah Proaktif. Dosen pembimbing memang “bertugas” membimbing Anda. Akan tetapi, Anda tidak selalu bisa menggantungkan segalanya pada dosen pembimbing. Selalu bersikaplah proaktif. Mulai dari mencari topik, mengumpulkan bahan, “mengejar” untuk bimbingan, dan seterusnya.<br /><br />Be Flexible. Skripsi mempunyai tingkat “ketidakpastian” tinggi. Bisa saja skripsi anda sudah setengah jalan tetapi dosen pembimbing meminta Anda untuk mengganti topik. Tidak jarang dosen Anda tiba-tiba membatalkan janji untuk bimbingan pada waktu yang sudah disepakati sebelumnya. Terkadang Anda merasa bahwa kesimpulan/penelitian Anda sudah benar, tetapi dosen Anda merasa sebaliknya. Jadi, tetaplah fleksibel dan tidak usah merasa sakit hati dengan hal-hal yang demikian itu.<br /><br />Jujur. Sebaiknya jangan menggunakan jasa “pihak ketiga” yang akan membantu membuatkan skripsi untuk Anda atau menolong dalam mengolah data. Skripsi adalah buah tangan Anda sendiri. Kalau dalam perjalanannya Anda benar-benar tidak tahu atau menghadapi kesulitan besar, sampaikan saja kepada dosen pembimbing Anda. Kalau disampaikan dengan tulus, pastilah dengan senang hati ia akan membantu Anda.<br /><br />Siapkan Duit. Skripsi jelas menghabiskan dana yang cukup lumayan (dengan asumsi tidak ada sponsorships). Mulai dari akses internet, biaya cetak mencetak, ongkos kirim kuesioner, ongkos untuk membeli suvenir bagi responden penelitian, biaya transportasi menuju tempat responden, dan sebagainya. Jangan sampai penulisan skripsi macet hanya karena kehabisan dana. Ironis kan?<br />Tahap-tahap Persiapan<br /><br />Kalau Anda beruntung, bisa saja dosen pembimbing sudah memiliki topik dan menawarkan judul skripsi ke Anda. Biasanya, dalam hal ini dosen pembimbing sedang terlibat dalam proyek penelitian dan Anda akan “ditarik” masuk ke dalamnya. Kalau sudah begini, penulisan skripsi jauh lebih mudah dan (dijamin) lancar karena segalanya akan dibantu dan disiapkan oleh dosen pembimbing.<br /><br />Sayangnya, kebanyakan mahasiswa tidak memiliki keberuntungan semacam itu. Mayoritas mahasiswa, seperti ditulis sebelumnya, harus bersikap proaktif sedari awal. Jadi, persiapan sedari awal adalah sesuatu yang mutlak diperlukan.<br /><br />Idealnya, skripsi disiapkan satu-dua semester sebelum waktu terjadwal. Satu semester tersebut bisa dilakukan untuk mencari referensi, mengumpulkan bahan, memilih topik dan alternatif topik, hingga menyusun proposal dan melakukan bimbingan informal.<br /><br />Dalam mencari referensi/bahan acuan, pilih jurnal/paper yang mengandung unsur kekinian dan diterbitkan oleh jurnal yang terakreditasi. Jurnal-jurnal top berbahasa asing juga bisa menjadi pilihan. Kalau Anda mereplikasi jurnal/paper yang berkelas, maka bisa dipastikan skripsi Anda pun akan cukup berkualitas.<br /><br />Unsur kekinian juga perlu diperhatikan. Pertama, topik-topik baru lebih disukai dan lebih menarik, bahkan bagi dosen pembimbing/penguji. Kalau Anda mereplikasi topik-topik lawas, penguji biasanya sudah “hafal di luar kepala” sehingga akan sangat mudah untuk menjatuhkan Anda pada ujian skripsi nantinya.<br /><br />Kedua, jurnal/paper yang terbit dalam waktu 10 tahun terakhir, biasanya mengacu pada referensi yang terbit 5-10 tahun sebelumnya. Percayalah bahwa mencari dan menelusur referensi yang terbit tahun sepuluh-dua puluh tahun terakhir jauh lebih mudah daripada melacak referensi yang bertahun 1970-1980.<br /><br />Salah satu tahap persiapan yang penting adalah penulisan proposal. Tentu saja proposal tidak selalu harus ditulis secara “baku”. Bisa saja ditulis secara garis besar (pointer) saja untuk direvisi kemudian. Proposal ini akan menjadi guidance Anda selama penulisan skripsi agar tidak terlalu keluar jalur nantinya. Proposal juga bisa menjadi alat bantu yang akan digunakan ketika Anda mengajukan topik/judul kepada dosen pembimbing Anda. Proposal yang bagus bisa menjadi indikator yang baik bahwa Anda adalah mahasiswa yang serius dan benar-benar berkomitmen untuk menyelesaikan skripsi dengan baik.<br />Kiat Memilih Dosen Pembimbing<br /><br />Dosen pembimbing (academic advisor) adalah vital karena nasib Anda benar-benar berada di tangannya. Memang benar bahwa dosen pembimbing bertugas mendampingi Anda selama penulisan skripsi. Akan tetapi, pada prakteknya ada dosen pembimbing yang “benar-benar membimbing” skripsi Anda dengan intens. Ada pula yang membimbing Anda dengan “melepas” dan memberi Anda kebebasan. Mempelajari dan menyesuaikan diri dengan dosen pembimbing adalah salah satu elemen penting yang mendukung kesuksesan Anda dalam menyusun skripsi.<br /><br />Tiap universitas/fakultas mempunyai kebijakan tersendiri soal dosen pembimbing ini. Anda bisa memilih sendiri dosen pembimbing yang Anda inginkan. Tapi ada juga universitas/fakultas yang memilihkan dosen pembimbing buat Anda. Tentu saja lebih “enak” kalau Anda bisa memilih sendiri dosen pembimbing untuk skripsi Anda.<br /><br />Lalu, bagaimana memilih dosen pembimbing yang benar-benar tepat?<br /><br />Secara garis besar, dosen bisa dikategorikan sebagai: (1) dosen senior, dan (2) dosen junior. Dosen senior umumnya berusia di atas 40-an tahun, setidaknya bergelar doktor (atau professor), dengan jam terbang yang cukup tinggi. Sebaliknya, dosen junior biasanya berusia di bawah 40 tahun, umumnya masih bergelar master, dan masih gampang dijumpai di lingkungan kampus.<br /><br />Tentu saja, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebagai contoh, kalau Anda memilih dosen pembimbing senior, biasanya Anda akan mengalami kesulitan sebagai berikut:<br /><br /> * Proses bimbingan cukup sulit, karena umumnya dosen senior sangat perfeksionis.<br /> * Anda akan kesulitan untuk bertemu muka karena umumnya dosen senior memiliki jam terbang tinggi dan jadwal yang sangat padat.<br /><br />Tapi, keuntungannya:<br /><br /> * Kualitas skripsi Anda, secara umum, akan lebih memukau daripada rekan Anda.<br /> * Anda akan “tertolong” saat ujian skripsi/pendadaran, karena dosen penguji lain (yang kemungkinan masih junior/baru bergelar master) akan merasa sungkan untuk “membantai” Anda.<br /> * Dalam beberapa kasus, bisa dipastikan Anda akan mendapat nilai A.<br /><br />Sebaliknya, kalau Anda memilih dosen pembimbing junior, maka Anda akan lebih mudah selama proses bimbingan. Dosen Anda akan mudah dijumpai di lingkungan kampus karena jam terbangnya belum terlalu tinggi. Dosen muda umumnya juga tidak “jaim” dan “sok” kepada mahasiswanya.<br /><br />Tapi, kerugiannya, Anda akan benar-benar “sendirian” ketika menghadapi ujian skripsi. Kalau dosen penguji lain lebih senior daripada dosen pembimbing Anda, bisa dipastikan Anda akan “dihajar” cukup telak. Dan dosen pembimbing Anda tidak berada dalam posisi yang bisa membantu/membela Anda.<br /><br />Jadi, hati-hati juga dalam memilih dosen pembimbing.<br />Format Skripsi yang Benar<br /><br />Biasanya, setiap fakultas/universitas sudah menerbitkan acuan/pedoman penulisan hasil penelitian yang baku. Mulai dari penyusunan konten, tebal halaman, jenis kertas dan sampul, hingga ukuran/jenis huruf dan spasi yang digunakan. Akan tetapi, secara umum format hasil penelitian dibagi ke dalam beberapa bagian sebagai berikut.<br /><br />Pendahuluan. Bagian pertama ini menjelaskan tentang isu penelitian, motivasi yang melandasi penelitian tersebut dilakukan, tujuan yang diharapkan dapat tercapai melalui penelitian ini, dan kontribusi yang akan diberikan dari penelitian ini.<br /><br />Pengkajian Teori & Pengembangan Hipotesis. Setelah latar belakang penelitian dipaparkan jelas di bab pertama, kemudian dilanjutkan dengan kaji teori dan pengembangan hipotesis. Pastikan bahwa bagian ini align juga dengan bagian sebelumnya. Mengingat banyak juga mahasiswa yang “gagal” menyusun alignment ini. Akibatnya, skripsinya terasa kurang make sense dan nggak nyambung.<br /><br />Metodologi Penelitian. Berisi penjelasan tentang data yang digunakan, pemodelan empiris yang dipakai, tipe dan rancangan sampel, bagaimana menyeleksi data dan karakter data yang digunakan, model penelitian yang diacu, dan sebagainya.<br /><br />Hasil Penelitian. Bagian ini memaparkan hasil pengujian hipotesis, biasanya meliputi hasil pengolahan secara statistik, pengujian validitas dan reliabilitas, dan diterima/tidaknya hipotesis yang diajukan.<br /><br />Penutup. Berisi ringkasan, simpulan, diskusi, keterbatasan, dan saran. Hasil penelitian harus disarikan dan didiskusikan mengapa hasil yang diperoleh begini dan begitu. Anda juga harus menyimpulkan keberhasilan tujuan riset yang dapat dicapai, manakah hipotesis yang didukung/ditolak, keterbatasan apa saja yang mengganggu, juga saran-saran untuk penelitian mendatang akibat dari keterbatasan yang dijumpai pada penelitian ini.<br /><br />Jangan lupa untuk melakukan proof-reading dan peer-review. Proof-reading dilakukan untuk memastikan tidak ada kesalahan tulis (typo) maupun ketidaksesuaian tata letak penulisan skripsi. Peer-review dilakukan untuk mendapatkan second opinion dari pihak lain yang kompeten. Bisa melalui dosen yang Anda kenal baik (meski bukan dosen pembimbing Anda), kakak kelas/senior Anda, teman-teman Anda yang dirasa kompeten, atau keluarga/orang tua (apabila latar belakang pendidikannya serupa dengan Anda).<br />Beberapa Kesalahan Pemula<br /><br />Ketidakjelasan Isu. Isu adalah titik awal sebelum melakukan penelitian. Isu seharusnya singkat, jelas, padat, dan mudah dipahami. Isu harus menjelaskan tentang permasalahan, peluang, dan fenomena yang diuji. Faktanya, banyak mahasiswa yang menuliskan isu (atau latar belakang) berlembar-lembar, tetapi sama sekali sulit untuk dipahami.<br /><br />Tujuan Riset & Tujuan Periset. Tidak jarang mahasiswa menulis “sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar kesarjanaan” sebagai tujuan risetnya. Hal ini adalah kesalahan fatal. Tujuan riset adalah menguji, mengobservasi, atau meneliti fenomena dan permasalahan yang terjadi, bukan untuk mendapatkan gelar S1.<br /><br />Bab I: Bagian Terpenting. Banyak mahasiswa yang mengira bahwa bagian terpenting dari sebuah skripsi adalah bagian pengujian hipotesis. Banyak yang menderita sindrom ketakutan jika nantinya hipotesis yang diajukan ternyata salah atau ditolak. Padahal, menurut saya, bagian terpenting skripsi adalah Bab I. Logikanya, kalau isu, motivasi, tujuan, dan kontribusi riset bisa dijelaskan secara runtut, biasanya bab-bab berikutnya akan mengikuti dengan sendirinya. (baca juga: Joint Hypotheses)<br /><br />Padding. Ini adalah fenomena yang sangat sering terjadi. Banyak mahasiswa yang menuliskan terlalu banyak sumber acuan dalam daftar pustaka, walaupun sebenarnya mahasiswa yang bersangkutan hanya menggunakan satu-dua sumber saja. Sebaliknya, banyak juga mahasiswa yang menggunakan beragam acuan dalam skripsinya, tetapi ketika ditelusur ternyata tidak ditemukan dalam daftar acuan.<br /><br />Joint Hypotheses. Menurut pendekatan saintifik, pengujian hipotesis adalah kombinasi antara fenomena yang diuji dan metode yang digunakan. Dalam melakukan penelitian ingatlah selalu bahwa fenomena yang diuji adalah sesuatu yang menarik dan memungkinkan untuk diuji. Begitu pula dengan metode yang digunakan, haruslah metode yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kalau keduanya terpenuhi, yakinlah bahwa skripsi Anda akan outstanding. Sebaliknya, kalau Anda gagal memenuhi salah satu (atau keduanya), bersiaplah untuk dibantai dan dicecar habis-habisan.<br /><br />Keterbatasan & Kemalasan. Mahasiswa sering tidak bisa membedakan antara keterbatasan riset dan “kemalasan riset”. Keterbatasan adalah sesuatu hal yang terpaksa tidak dapat terpenuhi (atau tidak dapat dilakukan) karena situasi dan kondisi yang ada. Bukan karena kemalasan periset, ketiadaan dana, atau sempitnya waktu.<br /><br />Kontribusi Riset. Ini penting (terutama) jika penelitian Anda ditujukan untuk menarik sponsor atau dibiayai dengan dana pihak sponsor. Kontribusi riset selayaknya dijelaskan dengan lugas dan gamblang, termasuk pihak mana saja yang akan mendapatkan manfaat dari penelitian ini, apa korelasinya dengan penelitian yang sedang dilakukan, dan seterusnya. Kegagalan dalam menjelaskan kontribusi riset akan berujung pada kegagalan mendapatkan dana sponsor.<br />Menghadapi Ujian Skripsi<br /><br />Benar. Banyak mahasiswa yang benar-benar takut menghadapi ujian skripsi (oral examination). Terlebih lagi, banyak mahasiswa terpilih yang jenius tetapi ternyata gagal dalam menghadapi ujian pendadaran. Di dalam ruang ujian sendiri tidak jarang mahasiswa mengalami ketakutan, grogi, gemetar, berkeringat, yang pada akhirnya menggagalkan ujian yang harus dihadapi.<br /><br />Setelah menulis skripsi, Anda memang harus mempertahankannya di hadapan dewan penguji. Biasanya dewan penguji terdiri dari satu ketua penguji dan beberapa anggota penguji. Lulus tidaknya Anda dan berapa nilai yang akan Anda peroleh adalah akumulasi dari skor yang diberikan oleh masing-masing penguji. Tiap penguji secara bergantian (terkadang juga keroyokan) akan menanyai Anda tentang skripsi yang sudah Anda buat. Waktu yang diberikan biasanya berkisar antara 30 menit hingga 1 jam.<br /><br />Ujian skripsi kadang diikuti juga dengan ujian komprehensif yang akan menguji sejauh mana pemahaman Anda akan bidang yang selama ini Anda pelajari. Tentu saja tidak semua mata kuliah diujikan, melainkan hanya mata kuliah inti (core courses) saja dengan beberapa pertanyaan yang spesifik, baik konseptual maupun teknis.<br /><br />Grogi, cemas, kuatir itu wajar dan manusiawi. Akan tetapi, ujian skripsi sebaiknya tidak perlu disikapi sebagai sesuatu yang terlalu menakutkan. Ujian skripsi adalah “konfirmasi” atas apa yang sudah Anda lakukan. Kalau Anda melakukan sendiri penelitian Anda, tahu betul apa yang Anda lakukan, dan tidak grogi di ruang ujian, bisa dipastikan Anda akan perform well.<br /><br />Cara terbaik untuk menghadapi ujian skripsi adalah Anda harus tahu betul apa yang Anda lakukan dan apa yang Anda teliti. Siapkan untuk melakukan presentasi. Akan tetapi, tidak perlu Anda paparkan semuanya secara lengkap. Buatlah “lubang jebakan” agar penguji nantinya akan menanyakan pada titik tersebut. Tentu saja, Anda harus siapkan jawabannya dengan baik. Dengan begitu Anda akan tampak outstanding di hadapan dewan penguji.<br /><br />Juga, ada baiknya beberapa malam sebelum ujian, digiatkan untuk berdoa atau menjalankan sholat tahajud di malam hari. Klise memang. Tapi benar-benar sangat membantu.<br /><br />Jujur saja, saya (dulu) menyelesaikan skripsi dalam tempo 4 minggu tanpa ada kendala dan kesulitan yang berarti. Dosen pembimbing saya adalah seorang professor dengan jam terbang sangat tinggi. Selama berada dalam ruang ujian, kami lebih banyak berbicara santai sembari sesekali tertawa. Dan Alhamdulillah saya mendapat nilai A.<br /><br />Bukan. Bukan saya bermaksud sombong, tetapi hanya untuk memotivasi Anda. Kalau saya bisa, seharusnya Anda sekalian pun bisa.<br />Pasca Ujian Skripsi<br /><br />Banyak yang mengira, setelah ujian skripsi segalanya selesai. Tinggal revisi, bawa ke tukang jilid/fotokopi, urus administrasi, daftar wisuda, lalu traktir makan teman-teman. Memang benar. Setelah Anda dinyatakan lulus ujian skripsi, Anda sudah berhak menyandang gelar sarjana yang selama ini Anda inginkan.<br /><br />Faktanya, lulus ujian skripsi saja sebenarnya belum terlalu cukup. Sebenarnya Anda bisa melakukan lebih jauh lagi dengan skripsi Anda. Caranya?<br /><br />Cara paling gampang adalah memodifikasi dan memperbaiki skripsi Anda untuk kemudian dikirimkan pada media/jurnal publikasi. Cara lain, kalau Anda memang ingin serius terjun di dunia ilmiah, lanjutkan dan kembangkan saja penelitian/skripsi Anda untuk jenjang S2 atau S3. Dengan demikian, kelak akan semakin banyak penelitian dan publikasi yang mudah-mudahan bisa memberi manfaat bagi bangsa ini.<br /><br />Bukan apa-apa, saya cuma ingin agar bangsa ini bisa lebih cerdas dan arif dalam menciptakan serta mengelola pengetahuan. Sekarang mungkin kita memang tertinggal dari bangsa lain. Akan tetapi, dengan melakukan penelitian, membuat publikasi, dan seterusnya, bangsa ini bisa cepat bangkit mengejar ketertinggalan.<br /><br />Jadi, menyusun skripsi itu sebenarnya mudah kan?<br /><br /> sumber: http://nofieiman.com<br /></span>Rahman Elharawyhttp://www.blogger.com/profile/16207003791889995548noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2667144209012229600.post-34125348269614751772009-01-27T11:52:00.002+07:002009-02-14T09:49:52.363+07:00Memahami Struktur Karya Tulis IlmiahMenulis makalah? Wah, susah banget! Tapi itulah yang sebenarnya menjadi bagian dari kehidupan akademis di sekolahan maupun di kuliahan. Ya, penulisan makalah sebagai salah satu bentuk karya tulis ilmiah memang sudah disosialisasikan bahkan sejak di bangku sekolah dasar lewat tugas-tugas seperti kliping.<br />Bagi sebagian besar, tugas menulis karya ilmiah, baik dalam bentuk makalah maupun skripsi, tampaknya menjadi tugas yang berat. <span class="fullpost">Pemilihan topik penelitian, judul makalah, sampai penentuan teori menjadi bagian yang dianggap susah dikerjakan. Tidak heran ketika makalah atau skripsi disusun, beragam perbaikan harus dikerjakan oleh penulisnya.<br /><br />Memahami struktur sebuah karya ilmiah bisa menjadi cara yang akan menolong penulis dalam menyajikan karya tulisnya. Bila sudah mengenal masing-masing aspeknya, sedikit banyak akan melapangkan alur pemikiran penulis.<br /><br />Secara umum, sebuah karya tulis ilmiah terbagi dalam tiga bagian besar. Bagian yang dimaksud ialah pendahuluan, isi, dan pembahasan. Meskipun ketiganya merupakan inti dari sebuah karya, tentu saja masih dibutuhkan penyemarak lain, yaitu prakata (bedakan dengan kata pengantar!), daftar isi, daftar tabel/skema, bibliografi, dan lampiran. Tentu saja kelengkapan-kelengkapan tersebut tidak semuanya mutlak disertakan. Masing-masing akan dijelaskan di bawah ini.<br /><br />PENDAHULUAN<br /><br />Seperti namanya, bagian ini memberikan gambaran mengenai topik penelitian yang hendak disajikan. Aspek-aspek yang biasa disertakan pada bagian ini diuraikan secara sederhana di bawah ini.<br /><br /> 1. Latar belakang masalah<br /><br /> Pada bagian ini, penulis harus menguraikan apa yang menjadi ketertarikannya pada objek yang diteliti. Oleh karena itu, kepekaan untuk memerhatikan fenomena-fenomena yang mutakhir di bidang yang sedang ditekuni menjadi kebutuhan. Tidak jarang, sebuah makalah atau skripsi mendapat sambutan hangat karena membahas topik-topik yang sedang hangat.<br /><br /> Satu aspek lain yang perlu dikemukakan pada bagian ini ialah tinjauan pustaka. Peneliti perlu menyertakan beberapa penelitian yang relevan dengan topik yang dikerjakan. Hal ini dilakukan agar memperjelas pembaca bahwa penelitian yang dilakukan bukan mengulangi berbagai penelitian lainnya.<br /> 2. Masalah dan batasannya<br /><br /> Dari fenomena yang menarik perhatian, penulis harus secara eksplisit mengemukakan masalah yang hendak dibahas. Sebab pada bagian latar belakang, masalah yang hendak dibahas biasanya tidak dikemukakan secara eksplisit.<br /><br /> Meski demikian, masalah yang hendak dibahas atau diteliti itu masih harus dibatasi lagi. Hal ini dilakukan agar pembahasan tidak meluber luas kepada aspek-aspek yang jauh dari relevan. Selain itu, pembatasan masalah penelitian juga akan menolong dalam hal efektivitas penulisan karya ilmiah.<br /> 3. Tujuan dan manfaat<br /><br /> Kemukakan tujuan dan manfaat penelitian yang dikerjakan. Sedapat mungkin dijabarkan keduanya, baik bagi lingkungan akademis maupun masyarakat secara umum.<br /> 4. Metode dan Teknik Analisa<br /><br /> Penentuan metode dan teknik menganalisis data juga akan menentukan hasil dari sebuah penelitian. Metode harus dibedakan dari teknik. Mengenai keduanya, Sudaryanto (2001) menyebutkan bahwa metode merupakan cara yang harus dilaksanakan, sedangkan teknik merupakan cara melaksanakan metode. Sebagai cara, tambahnya, kejatian teknik ditentukan oleh adanya alat yang dipakai.<br /><br /> Dalam ilmu linguistik, metode penelitian berkisar pada dua metode besar, yaitu metode padan dan agih. Sementara tekniknya ada bermacam-macam. Tidak semua metode perlu dan relevan untuk digunakan dalam menganalisa data penelitian. Oleh karena itu, peneliti perlu berhati-hati dalam menentukan metode dan teknik analisanya. Data penelitian yang diperoleh harus benar-benar dicermati perilakunya.<br /> 5. Landasan teori<br /><br /> Sebuah penelitian tentu perlu memiliki dasar teoritis yang kuat. Namun, penulis harus benar-benar teliti menentukan dasar teoritis yang akan mendukung pembedahan masalah. Biasanya, bila sudah mengerti perilaku data yang diperoleh, penentuan teori yang hendak dipakai akan lebih mudah. <br /><br />ISI<br /><br />Setelah merampungkan bagian awal tadi, penelitian pun dapat dilanjutkan dengan lebih bergumul dengan data yang telah diperoleh. Sub dari bagian isi (biasa disebut juga subbab karena bagian isi umumnya dianggap sebagai bab yang mandiri) biasanya tergantung ruang lingkup masalah. Bila masalah yang hendak dibahas terdiri dari tiga butir, sub bagian isi bisa menjadi tiga. Jangan sampai empat apalagi lima, mengingat pada bagian isi, penulis harus melakukan analisa berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang muncul pada bab pendahuluan.<br /><br />PENUTUP<br /><br />Sebagai penutup, pada bagian ini peneliti harus memberi simpulan dari hasil penelitiannya. Simpulan tersebut harus disajikan secara sederhana dan singkat. Tujuannya agar pembaca bisa lebih menangkap hasil penelitiannya secara ringkas.<br /><br />Salah satu bagian yang tampaknya masih banyak digunakan sebagai sub-bagian dari penutup ialah saran. Sejumlah departemen pada sejumlah perguruan tinggi belakangan ini mulai menghapus bagian tersebut. Sederhananya, sebuah penelitian mensyaratkan sebuah penelitian lanjutan, entah untuk menyanggah atau menguatkan hasil penelitian terdahulu.<br /><br />BIBLIOGRAFI<br /><br />Bibliografi atau yang umumnya disebut sebagai daftar pustaka turut menjadi bagian yang penting. Asumsinya, sebuah penelitian ilmiah tentu akan menggunakan referensi-referensi pendukung. Tidak ada batasan minimal maupun maksimal dalam penggunaan referensi. Namun, ini bukan berarti bahwa peneliti bisa seenaknya mencantumkan referensi. Referensi yang terlalu sedikit bisa menandakan peneliti tidak banyak membaca literatur pendukung atau hasil penelitian terkait. Sementara bila terlalu banyak, bisa-bisa dicurigai hasil tulisannya didominasi oleh pendapat ahli daripada pendapat peneliti itu sendiri. Oleh karena itu, pemanfaatan referensi harus dilakukan sewajar dan seperlunya saja.<br /><br />Tata cara penulisan bibliografi pun harus diperhatikan. Bedakan sumber referensi yang berasal dari buku dengan majalah dan surat kabar. Mengingat dunia internet saat ini pun menawarkan beragam hasil penelitian yang dengan mudah dapat diakses, peneliti dapat memanfaatkan sumber-sumber tersebut sebagai bahan referensi penelitiannya. Khusus untuk sumber referensi dari internet, saat ini disepakati bahwa tata cara penulisannya sebagai bibliografi diperlakukan seperti layaknya sebuah artikel.<br /><br />MENGENAI ABSTRAK<br /><br />Abstrak juga menjadi bagian penting lain yang perlu diperhatikan oleh peneliti. Abstrak merupakan suatu bagian uraian yang sangat singkat, jarang lebih panjang dari enam atau delapan baris, bertujuan untuk menerangkan kepada para pembaca aspek-aspek mana yang dibicarakan mengenai aspek-aspek itu (Keraf 1984).<br /><br />MENGENAI PRAKATA<br /><br />Salah kaprah sering terjadi pada bagian ini. Masih banyak yang memilih menggunakan kata pengantar daripada prakata. Perbedaan yang mendasar dari keduanya, kata pengantar ditulis oleh seseorang dalam rangka menyajikan karya tulis orang lain. Biasanya kata pengantar dipilih untuk memberi kesaksian yang menguatkan bagi pembaca, bahwa karya yang disajikan penulis pantas dibaca atau dijadikan referensi. Sebaliknya, prakata merupakan pengantar yang disajikan oleh penulis karya tersebut.<br /><br />Pada bagian ini, penulis bisa memberi gambaran singkat mengenai karya tulis yang ia hasilkan. Penyajiannya harus dilakukan dengan variasi yang kreatif, agar tidak dianggap menjiplak bagian latar belakang masalah pada pendahuluan.<br /><br />STRUKTUR DALAM LAPORAN ILMIAH<br /><br />Pada dasarnya, laporan ilmiah dapat dikatakan sebagai bentuk singkat sebuah makalah penelitian. Hal ini terlihat dari bentuknya. Bila makalah mensyaratkan penyertaan daftar isi beserta daftar-daftar lain yang memang dibutuhkan, laporan ilmiah lebih ringkas lagi. Dalam sebuah laporan ilmiah, biasa disajikan dalam jurnal-jurnal penelitian, struktur sebuah tulisan ilmiah dapat mengikuti pola yang dikemukakan Soeseno (1982) berikut ini.<br /><br /> 1. Judul yang disertai nama penulis dan tempat tugas pekerjaannya.<br /> 2. Abstrak yang menunjukkan intisari tulisan hasil penelitian yang hendak disajikan.<br /> 3. Pendahuluan, yang sering berisi informasi latar belakang dan identifikasi masalah guna mengantar para pembaca ke arah masalah dan pemecahannya.<br /> 4. Tubuh utama, yang berisi:<br /> * bahan dan metode penelitian yang dipakai;<br /> * uraian pelaksanaan dan tafsiran maupun rekaannya.<br /> 5. Penutup, yang berisi:<br /> * hasil penelitian dan pembahasan;<br /> * ucapan terima kasih kepada mereka yang telah membantu terlaksananya penelitian.<br /><br /> f. Referensi berupa daftar pustaka yang telah digunakan dalam penelitian. <br /><br />Pola di atas tidak sepenuhnya mutlak. Khusus dalam jurnal-jurnal ilmiah, masing-masing jurnal biasanya memberlakukan struktur penulisannya masing-masing. Informasi itu biasanya selalu disertakan dalam salah satu lembaran jurnal.<br /><br />Daftar Bacaan<br /><br />Keraf, Gorys. 2004. "Diksi dan Gaya Bahasa". Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.<br /><br />Soeseno, Slamet. 1982. "Teknik Penulisan Ilmiah-Populer". Jakarta: Gramedia.<br /><br />Sudaryanto. 2001. "Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis". Yogyakarta: Duta Wacana University Press. <br /><br /> Oleh: R.S. Kurnia<br /></span>Rahman Elharawyhttp://www.blogger.com/profile/16207003791889995548noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2667144209012229600.post-36367937938862890142009-01-27T10:51:00.001+07:002009-02-14T09:50:21.807+07:00MENULIS KARYA ILMIAHKarya Ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.<span class="fullpost"><br />Terdapat berbagai jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, artikel jurnal, yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.<br />Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah, seperti makalah, laporan praktikum, dan skrispsi (tugas akhir). Yang disebut terakhir umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah<br />mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis pakar-pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian. Dalam beberapa hal ketika mahasiswa melakukan praktikum, ia sebetulnya sedang melakukan “verifikasi” terhadap proses penelitian yang telah dikerjakan ilmuwan sebelumnya. Kegiatan praktikum didesain pula untuk melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Sitematika Karya Ilmiah</span><br />Sistematika suatu karya ilmiah sangat perlu disesuaikan dengan sistematika yang diminta oleh media publikasi (jurnal atau majalah ilmiah), sebab bila tidak sesuai akan sulit untuk dimuat. Sedangkan suatu karya ilmiah tidak ada artinya sebelum dipublikasi. Walaupun ada keragaman permintaan penerbit tentang sistematika karya ilmiah yang akan dipublikasi, namun pada umumnya meminta penulis untuk menjawab empat pertanyaan berikut: (1) Apa yang menjadi<br />masalah?; (2) Kerangka acuan teoretik apa yang dipakai untuk memecahkan masalah?; (3) Bagaimana cara yang telah dilakukan untuk memecahkan masalah itu?; (4) Apa yang ditemukan?; serta (5) Makna apa yang dapat diambil dari temuan itu? Paparan tentang apa yang menjadi masalah dengan latar belakangnya biasanya dikemas dalam bagian Pendahuluan. Paparan tentang kerangka acuan teoretik yang digunakan dalam memecahkan masalah umumya dikemukakan dalan bagian dengan judul Kerangka Teoritis atau Teori atau Landasan Teori , atau Telaah Kepustakaan, atau label-label lain yang semacamnya. Paparan mengenai apa yang dilakukan dikemas dalam bagian yang seringkali diberi judul Metode atau<br /><br />Metodologi atau Prosedur atau Bahan dan Metode. Jawaban terhadap pertanyaan apa yang ditemukan umumnya dikemukakan dalam bagian Temuan atau Hasil Penelitian. Sementara itu paparan tentang makna dari temuan penelitian umumnya dikemukakan dalam bagian Diskusi atau Pembahasan. Tentu saja sistematika karya ilmiah ini tidak baku, atau harga mati. Sistematika karya ilmiah sangat bergantung pada tradisi masarakat keilmuan dalam bidang terkait, jenis karya ilmiah (makalah, laporan penelitian, skripsi). Dalam suatu karya ilmiah yang mempunyai tingkat keformalan yang tinggi, seperti misalnya skripsi, sistematika penulisan lebih baku, dan beberapa paparan lainnya sering diminta dari mahasiswa, seperti seperti Kesimpulan dan Rekomendasi (Saran-Saran) pada bagian akhir, atau Kata Pengantar pada bagian awal.<br />Banyak jurnal dan majalah meminta abstrak, yakni rangkuman informasi yang ada dalam dokumen laporan, makalah, atau skripsi, lengkapnya. Abstrak yang ditulis secara baik memungkinkan pembaca mengenali isi dokumen lengkap secara secara cepat dan akurat, untuk menentukan apakah isi dokumen sesuai dengan bidang minatnya, sehingga dokumen tersebut perlu dibaca lebih lanjut. Abstrak sebaiknya tidak lebih dari 250 kata (dalam satu atau dua paragraf), menyatakan secara singkat tujuan dan lingkup penelitian/pengkajian, metode yang<br />digunakan, rangkuman hasil, serta kesimpulan yang ditarik.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Laporan </span><br />Dalam tradisi pendidikan tinggi dalam bidang sains, kegiatan praktikum menjadi bagian penting dari program pendidikan. Hal ini disebabkan oleh pentingnya peranan kegiatan praktikum dalam mengembangkan kompetensi ahli sains. Praktikum menjadi wahana untuk: (1) Pemantapan pengetahuan teoretis yang telah dipelajari; (2) Pengembangan keterampilan menggunakan peralatanperalatan standar laboratorium sains; (3) Pembinaan sikap ilmiah dalam bekerja<br />di laboratorium sains; dan (4) Pengembangan kemampuan menulis laporan kegiatan laboratorium. Kombinasi antara pemahaman yang kuat aspek-aspek teoretis, kemampuan merancang eksperimen/penyelidikan untuk memecahkan masalah dengan mengaplikasikan pengetahuan teoretik tadi, keterampilan bekerja di laboratorium, serta kemampuan menulis laporan sehingga layak dipublikasi, merupakan unsur-unsur penting dari kompetensi seorang ilmuwan.<br />Seperti halnya karya ilmiah lainnya, laporan praktikum mesti memenuhi kriteria: (1) Nalar (logic); (2) Kejelasan (clarity); dan (3) Presisi (precision). Dalam kaitan ini kecermatan berbahasa dalam menulis laporan sangat penting peranannya, karena faktor ini dapat membuat suatu laporan memenuhi tiga kriteria tadi. Perlu diingat bahwa sebuah laporan praktikum adalah wahana penyampaian pesan dari mahasiswa sebagai komunikator kepada pembaca laporan itu (dosen dan mahasiswa lain) tentang: (1) Masalah apa yang diselidiki; (2) Pengetahuan teoretis apa yang dijadikan landasan bagi penetapan prosedur/metode penyelidikan: (3) Apa yang dilakukan untuk pengumpulan data dan informasi; (4) Data apa yang terkumpul dan temuan apa yang dihasilkan dari analisis data; (5) Pembahasan (diksusi) tentang hasil yang diperoleh, khususnya mengenai implikasi temuan ; (6) Kesimpulan apa yang dapat ditarik.<br /><br />Sesuai dengan fungsi laporan praktikum yang dikemukakan di atas, laporan praktikum umumnya terdiri atas komponen-komponen: (1) Tujuan, yang memaparkan permasalahan apa yang akan diselidiki; (2) Teori, yang memaparkan konsep dan prinsip yang melandasi penyelidikan yang dilakukan; (3) Alat dan bahan, yang merupakan paparan tentang jenis alat dan bahan yang dipakai, baik nama maupun ukuran. Apabila alat ukur elektronik tertentu dipergunakan, hendaknya disertakan merk dan nomor serinya. Bahan kimia perlu dilaporkan<br />dengan konsentrasinya (bila larutan) dan kemurniannya (bila zat murni); (3) Prosedur percobaan, yang memaparkan tahap-demi tahap yang dilakukan; (4) Hasil Percobaan , yang mengungkapkan data yang telah ditabulasi, hasil analisis data, baik secara statistik maupun tidak, serta temuan-temuan penting percobaan sebagai hasil analisis data; (5) Pembahasan, yang mengungkapkan rasionalisasi (penjelasan yang masuk akal) terhadap berbagai temuan yang menarik, misalnya perbedaan antara prediksi teoretis dengan realita yang diamati; (6) Kesimpulan , sebagai pernyataan singkat yang mengungkapkan hasil penyelidikan secara<br />menyeluruh.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Menuliskan Daftar Pustaka</span><br />Karya ilmiah perlu dilengkapi dengan daftar pustaka, yang memaparkan karya ilmiah lain yang digunakan sebagai rujukan. Agar dapat ditelusuri orang lain penulisan karya ilmiah rujukan tersebut perlu memuat nama pengarang, judul karya ilmiah, tahun penerbitan, serta penerbitnya. Tata cara penulisan daftar pustaka perlu juga memberikan isyarat apakah karya ilmiah yang dirujuk itu berupa buku, jurnal, makalah seminar, laporan penelitian yang tidak dipublikasi, dokumen Web, dll. Oleh karenanya ada tata cara yang ditetapkan untuk menuliskan daftar pustaka. Namun demikian terdapat banyak versi tata cara penulisan daftar pustaka, bergantung pada tradisi yang dipegang oleh masyarakat keilmuan dalam masing-masing bidang. Tata cara penulisan daftar pustaka yang disarankan da lam “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah” di UPI diadopsi sebagian besar dari tata cara yang ditetapkan “American Psychological Association (APA)”. Tata cara ini berbeda dengan yang ditetapkan oleh American Chemical<br />Sosiety, yang keduanya juga berbeda dari tata cara yang ditetapkan oleh Chemical Society of Japan (CJS). Namun, untuk penulisan karya ilmiah dalam konteks pendidikan di UPI, mahasiswa diwajibkan mengikuti pedoman yang ditetapkan UPI.<br />Tata cara apapun dapat saja dipakai asalkan pemakaiannya konsisten. Namun demikian apabila karya ilmiah kita ingin dipublikasikan dalam jurnal tertentu, kita harus menyesuaikan diri dengan tata cara penulisan daftar pustaka yang ditetapkan oleh redaksi jurnal tersebut.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Acuan</span><br />Akhadiah, S., Arsjad, M. G., Ridwan, S. H. (1988). Pembinaan kemampuan menulis bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.<br />Day, R. A. (1983). How to write and publish a scientific paper. Philadelphia: ISI Press.<br />Universitas Pendidikan Indonesia (2000). Pedoman penulisan karya ilmiah (laporan buku, makalah, skripsi, tesis, disertasi).<br /><br /><br />Oleh:<br />Harry Firman<br />e-mail: titimplik@bdg.centrin.net.id<br /></span>Rahman Elharawyhttp://www.blogger.com/profile/16207003791889995548noreply@blogger.com